Microsoft Teams akan Merilis Fitur Bahasa Isyarat

Iptek157 views

Inionline.id – Microsoft Teams memperkenalkan fitur terbaru mereka yakni tampilan bahasa isyarat untuk memastikan orang-orang Tuli, Hard of Hearing (HoH), juru bahasa, dan siapa pun yang menggunakan bahasa isyarat tetap diprioritaskan dalam setiap pertemuan online.

Dalam sebuah postingan blog di situsĀ techcommunity.microsoft.com, Chris Sano selaku accessibility architect di Microsoft Teams sekaligus seorang Tuli, mengatakan bahwa ia sangat memahami tantangan yang ditimbulkan rapat virtual bagi pengguna Tuli dan kesulitan mendengar atau Hard of Hearing (T/HH). Untuk itu, Sano pun merancang fitur tampilan bahasa isyarat sejak setahun yang lalu.

“Sekitar setahun yang lalu, saya berperan sebagai arsitek aksesibilitas, salah satu tanggung jawab utama saya adalah mengembangkan visi untuk menciptakan pengalaman terbaik di kelasnya bagi komunitas T/HH di Teams,” tulis Sano dalam keterangannya, Kamis (17/11).

Tampilan bahasa isyarat ini memungkinkan jendela bagi juru bahasa yang lebih besar sehingga menjadi pusat perhatian bagi seluruh peserta. Selain itu, ukuran dan lokasi jendela juru bahasa tidak akan berubah ketika ada yang berbagi layar atau share screen. Pun fitur tersebut dapat diaktifkan tepat sebelum memasuki ruang rapat.

Sano menuliskan bahwa fitur tampilan juru bahasa ini merupakan jawaban dari berbagai harapan komunitas T/HH, seperti meletakkan jendela juru bahasa di lokasi yang konsisten, bentuk dan ukuran jendela yang sesuai agar bahasa isyarat dapat terlihat, memberdayakan peserta agar dapat melihat hingga dua juru bahasa, serta mengurangi tugas penyiapan rapat yang berulang seperti menyematkan juru bahasa dan menyalakan teks di setiap rapat.

Saat ini, tampilan bahasa isyarat Microsoft Teams hanya tersedia melalui Pratinjau Publik. Sano mengatakan bahwa fitur tersebut akan hadir untuk semua akun bisnis dan pemerintah di minggu-minggu mendatang, sebelum akhirnya tersedia untuk semua kalangan.

Fitur ini disebut-sebut merupakan langkah yang bagus dari Microsoft dalam menyelesaikan masalah pengguna dengan berbagai keterbatasan. Masih belum terlihat apakah kompetitor lain akan merilis fitur seperti ini dalam waktu dekat.