Iwan Suryawan Soroti 3 Permasalahan di Bogor Utara

Antar Daerah157 views

BOGOR, Inionline.id – Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS menyoroti 3 permasalahan di wilayah Kecamatan Bogor Utara. Tiga permasalahan yang disoroti anggota Komisi V itu adalah masalah masih banyaknya warga yang buang air besar di kali, kedua masalah Posyandu dan yang ketiga masalah pendidikan.

Untuk permasalahan pertama, kata Abah Iwan sapaan akrabnya, bisa diatasi dengan beberapa program, sehingga nantinya bisa mengurangi kebiasaan tersebut.

“Tinggal bagaimana membangun kesadaran masyarakat terkait pentingnya mengecilkan angka ODR itu dan juga mau memberi untuk kepentingan umum bila ada program septic tank komunal,” kata Abah Iwan usai Reses I tahun sidang 2022/2023 di aula Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kamis (3/11/2022).

Menurutnya, program septic tank komunal itu sangat penting. Mulai dari Lurah dan LPM harus melakukan pemetaan terkait lokasi septic tank komunal tersebut.

“Saya rasa ini penting, dari lurah atau LPM pemetaan itu ada, dan ini harus di support dari anggaran untuk membuat septic tank komunal,” katanya.

Sesi foto bersama anggota DPRD Jabar dapil Kota Bogor Iwan Suryawan (tengah) bersama Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto (kiri) dan warga Kecamatan Bogor utara.

Kedua, lanjut Abah Iwan terkait posyandu. Menurutnya bagaimana program-program kegiatan posyandu bisa di suport karena perlunya pemberian makanan tambahan (PMT).

“Saya rasa ini bisa dikerjasamakan dengan melibatkan ibu-ibu kader posyandu dan anggota dewan untuk mensuport masalah ini,” ujarnya.

Hal ini, kata Abah Iwan bisa dilakukan dengan bersinergi dan berkolaborasi dalam program bersama warga di wilayah bersama ibu-ibu kader dan juga pihak kelurahan

“Nanti bagian penganggaran bisa dicari di dua sisi, sisi pertama bisa lewar APBD dan kedua bisa lewat CSR ataupun swadaya,” jelasnya.

Terakhir, masalah pendidikan di wilayah Bogor Utara sangat terasa ketika PPDB dengan sistem zonasi. Sebab sekolah negeri baik itu SMP atau SMA belum bisa mengakomodir masyarakat di Kecamatan Bogor Utara.

“Memang kewajiban pemerintah untuk memenuhi kebutuhan sekolah ini. Insya allah Dinas Pendidikan (Disdik) sudah mempunyai hitungannya terkait harus di dirikannya SMP atau SMA negeri disatu wilayah. Kalau itu sudah ada dipetakan dimana tinggal kita membuat prioritas pembangunannya hingga keberadaan sekolah negeri bisa meng-cover warga Bogor Utara,” pungkasnya. (Kiw)