Hingga Lahan Siap RK Minta Alih Fungsi SD Pondok Cina Ditunda

Berita257 views

Inionline.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menawarkan solusi atas rencana pembangunan Masjid Margonda, Kota Depok di lokasi SDN 1 Pondok Cina yang kini jadi polemik.

Ridwan Kamil meminta ada musyawarah untuk memastikan alih fungsi SDN 1 Pondok Cina jadi masjid telah diterima semua pihak yang terkait.

“Jadi jika lahan memang belum clean and clear untuk alih fungsi, supaya dimusyawarahkan terlebih dulu sebaik mungkin sampai semua pihak menerima,” kata Emil,  sapaan Ridwan Kamil di Bandung, Kamis (17/11).

Apabila lahannya belum siap, Emil juga menyarankan pembangunan masjid bisa dipindahkan lokasinya atau ditunda dulu.

“Niat membangun masjid bisa pindah lokasi atau bisa juga tidak jadi dibangun atau dibatalkan,” katanya.

RK juga menjelaskan bahwa rencana pembangunan masjid di Jalan Margonda yang akan mengambil lahan SDN 01 Pondok Cina tersebut berasal dari inisiatif Pemkot Depok.

RK menerangkan sebelumnya Pemkot Depok meminta bantuan kepada Pemprov Jabar untuk dibuatkan masjid di kawasan Margonda dengan klaim berdasarkan aspirasi masyarakat. Pemprov Jabar menyetujui permohonan tersebut dengan syarat lahannya sudah tersedia.

“Jadi, Pemkot Depok meminta bantuan. Tentu kita bantu dengan syarat lahannya harus sudah beres,” kata Emil,

Selain itu, menyangkut lokasi pembangunan Masjid Margonda juga merupakan permintaan dari Pemkot Depok. Kapasitas Pemprov Jabar disebutnya hanya menampung aspirasi daerah.

“Mau dibuatkan alun-alun, obyek wisata, gedung kesenian, masjid atau rumah ibadah silakan. Jadi saya tidak pilih-pilih lokasi, dalam hal ini kami hanya dimintai untuk membuatkan masjid, tentu kita bantu,” ujar Emil.

Emil menyebut, jika Pemprov Jabar menyetujui permohonan itu, maka tugas dari kota/kabupaten adalah menyiapkan lahannya dengan baik dan aman. Termasuk permohonan pembangunan Masjid Margonda Depok.

“Saya dilapori lahannya beres, tapi ternyata belum karena ada dinamika sosial ini harus diselesaikan dulu oleh Pemkot Depok,” ujarnya.

Sebelumnya, Emil mengaku pernah menanyakan kepada Pemkot Depok mengapa lahan SDN 01 Pondok Cina itu yang akan dipakai, sehingga kini menimbulkan polemik. Kala itu, kata dia, Pemkot Depok beralasan lalu lintas di sekitar SD tersebut sudah sangat padat dan membahayakan siswa.

Rencana alihfungsi SDN 1 Pondok Cina menjadi masjid telah memicu polemik. Akibat rencana itu kegiatan sekolah di SDN 01 Pondok Cina Depok terganggu.

Berdasarkan pengakuan orang tua murid dan siswa di sana, terhitung setidaknya sejak Senin (14/11) tak ada guru yang mengajar meskipun para murid masuk sekolah. Walhasil, murid-murid SD itu selama setidaknya sepekan terakhir dibantu relawan orang tua murid dan ormas sebagai pengajar.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pihaknya tengah merencanakan pembelian lahan baru untuk SDN 1 Pondok Cina.

“Untuk yang SD ini (Pocin 1), kami juga sudah merencanakan pembelian lahan, untuk kita bangunkan sekolah yang lebih representatif,” kata Idris di acara peresmian RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA) di Cimpaeun, Tapos, Depok, Selasa (15/11).

Menurutnya, keberadaan SDN 01 Pondok Cina tersebut membahayakan karena di samping jalan raya utama Margonda. Dia lantas mengingatkan permasalahan lahan sekolah itu tidak dipolitisasi.

“Tentang masalah SD, tidak mungkin kita Pemerintah Kota Depok yang cinta pada pendidikan dan juga warga Depok sebagai kota pendidikan di dalam visi RT RW-nya, sebagai kota pendidikan, enggak mungkin menelantarkan siswa,” imbuhnya.