Soal Rekaman 3 Jam CCTV Kanjuruhan Hilang, Polisi Dalami Temuan TGIPF

Berita057 views

Inionline.id – Polisi akan mendalami temuan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) soal lebih dari 3 jam rekaman CCTV yang hilang saat insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10) lalu.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengaku belum menerima informasi tersebut. Menurut dia, tim penyidik dari Polda Jatim tengah mendalami dan memastikan informasi tersebut.

“Sedang dicek dulu sama tim sidik Polda Jatim,” kata Dedi lewat pesan singkat kepada, Rabu (19/10).

TGIPF Tragedi Kanjuruhan sebelumnya menemukan bahwa rekaman CCTV yang berada di lobi utama dan area parkir Stadion Kanjuruhan dihapus selama 3 jam 21 menit.

Rekaman CCTV disebut krusial karena berdampak pada kinerja TGIPF yang kesulitan untuk merangkai peristiwa utuh kejadian di lokasi.

TGIPF mengaku sudah meminta bagian yang hilang dalam rekaman CCTV tersebut ke Polda Jatim. Mereka berjanji akan menyerahkan bagian hilang kepada tim pekan ini.

“Polda Jatim sudah berjanji akan memberikan yang terpotong. Rencananya akan dilakukan rekonstruksi pada pekan ini,” katanya, Senin (17/10).

Hingga berita ini ditulis, insiden Kanjuruhan telah memakan korban meninggal dunia sebanyak 133 orang. Komnas HAM dan TGIPF menyatakan tembakan gas air mata dari kepolisian memicu jatuhnya banyak korban jiwa dari suporter Arema.

Polisi pun telah menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus tersebut.