Soal Ekonomi Syariah Wapres Sebut Jepang Akan Kerja Sama dengan RI

Headline, Nasional157 views

Inionline.id – Untuk mengembangkan keuangan dan ekonomi syariah Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Jepang siap bekerja sama dengan Indonesia.

Saat berbincang dengan PM Fumio Kishida dalam pemakaman mantan perdana menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, Ma’ruf mengatakan Indonesia siap menjadi mitra Jepang dalam mengembangkan ekonomi berbasis hukum islam itu.

“Beliau (Kishida) mengatakan ‘kami siap dan kami instruksikan pada kementerian terkait dan duta di Indonesia untuk membangun kerja sama ekonomi syariah dengan Indonesia'” papar Ma’ruf dalam acara ‘Indonesia Sharia Economic Festival 2022’, Kamis (6/10).

Kendati, Ma’ruf tidak merinci dalam bentuk apa kerja sama itu akan dibangun.

Ia hanya mengatakan peringkat ekonomi dan keuangan syariah Indonesia di tingkat global sangat baik. Menurut Ma’ruf, hal itu bisa tercapai berkat sinergi erat di antara semua pemangku kepentingan.

Ia juga mengklaim ekonomi syariah yang semakin kuat telah memberi daya dukung bagi stabilitas ekonomi nasional.

Selain itu, ekonomi syariah pun dapat diandalkan untuk menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Pasalnya, ekonomi syariah bertumpu pada sektor riil, sehingga berperan penting dalam pengamanan pasokan nasional.

Lebih lanjut, Ma’ruf menekankan beberapa pesan untuk mencapai target-target yang akan memberikan efek berganda. Pertama, akselerasi penguatan Global Halal Hub (GHH).

GGH bisa mengintegrasikan pelaku UMKM dan pemangku kepentingan lainnya dalam sebuah ekosistem halal. Hal ini menurutnya akan mempermudah proses hilirisasi dan meningkatkan kualitas serta daya saing produk/jasa halal.

Kedua, penguatan ekosistem halal value chain (HVC) dengan meningkatkan integrasi model bisnis dan infrastruktur dari hulu sampai hilir.

“Penguatan ekosistem HVC dilakukan dengan memperkuat dukungan industri keuangan, perbankan, asuransi, logistik, dan sektor syariah lainnya,” imbuh Ma’ruf.

Ketiga, pengembangan Pariwisata Ramah Muslim (PRM). Menurutnya, kontribusi sektor pariwisata terhadap pembentukan PDB diperkirakan terus meningkat, seiring tingginya potensi lawatan wisatawan muslim dunia.

Keempat, peningkatan edukasi dan keahlian SDM, serta ketersediaan peta jalan SDM ekonomi syariah.

Ma’ruf menuturkan peta Jalan ini akan mendukung pengembangan industri halal di Indonesia yang semakin terukur, sistematis dan terpadu, sehingga dapat berkembang lebih cepat dan pesat.

“Seluruh pihak diharapkan terus berpartisipasi meningkatkan literasi serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” tandasnya.