Nadiem Makarim Tinjau Langsung MTsN 19 yang Roboh Diterjang Banjir

Berita057 views

Inionline.id – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim megunjungi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, usai insiden tembok roboh akibat banjir hingga menewaskan tiga orang siswa.

Nadiem mengikuti langkah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang lebih dulu menyambangi sekolah tersebut.

Nadiem terlihat berbincang dengan Kepala dan Guru MTsN 19 Jakarta. Ia menggali peristiwa yang membuat tiga siswa sekolah tersebut meninggal dunia.

“Anak-anak pas hujan deras kemarin main di panggung, sebenarnya sudah kita tegur tapi namanya anak-anak,” ujar salah seorang guru kepada Nadiem di lokasi kejadian.

Nadiem secara simbolis memberikan bantuan yang dibungkus dengan kardus bertuliskan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Nadiem tak sampai 30 menit meninjau sekolah tersebut.

Setelah selesai meninjau, Nadiem langsung meninggalkan MTsN 19 Jakarta tanpa memberikan keterangan pers.

Adapun Muhadjir dan Yaqut sebelumnya menjanjikan perbaikan terhadap MTsN 19 Jakarta. Pemerintah pusat disebut akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyelesaikan persoalan ini.

“Karena ini daerah banjir dan kebetulan daerah cekungan, tempat aliran dari berbagai penjuru, saya sudah minta Kementerian PUPR untuk segera datang cek langsung, kita tata lebih menyeluruh,” tutur Muhadjir.

“Saya kira iya [renovasi total], tidak ada pilihan ya karena posisi [bangunan sekolah] ini. Mungkin tanah sebelah itu saya tanya punya siapa, katanya punya provinsi, nanti kita juga akan urus mudah-mudahan pihak Pemprov DKI mau melepas tanahnya sehingga kita bisa dapatkan bangunan dengan posisi yang lebih baik,” kata Yaqut.

Untuk sementara waktu MTsN 19 Jakarta menerapkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Namun, Yaqut telah memerintahkan jajarannya untuk mencari sekolah terdekat yang bisa menampung proses kegiatan belajar mengajar secara tatap muka bagi siswa-siswi MTsN 19 Jakarta.