Ditegaskan oleh Presiden Jokowi Bahwa Kereta Cepat Bukan Proyek Bantuan China

Berita357 views

Inionline.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bukan proyek bantuan dari negara manapun, termasuk China.

Jokowi menegaskan pembangunan kereta cepat pertama di Asean ini sebagai bentuk kerja sama antara kedua negara.

“Ini bukan bantuan, ini adalah kerjasama antara Indonesia dan China. Ada investasi disini, jadi bukan bantuan,” ujarnya saat peninjauan di Stasiun Tegalluar, Kawasan Infrastruktur KCJB di Kabupaten Bandung, Kamis (13/10).

Menurutnya, progres pembangunan kereta cepat secara total sudah mencapai 88,8 persen dan direncanakan bisa mulai dioperasikan pada tahun depan.

Jokowi berharap proyek kereta cepat ini nantinya bisa membantu pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat lebih merata. Misalnya, ekonomi tak hanya tumbuh tinggi di Bandung saja, tetapi juga Kabupaten Bandung sebagai tempat stasiun dibangun.

“Kita harapkan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini, mobilitas orang dan barang bisa menjadi cepat dan meningkat. Kemudian daya saing kita juga akan makin kuat, kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, di Jakarta ada, di Bandung ada, kemudian di Kabupaten Bandung juga terjadi,” imbuhnya.

Selain itu, Jokowi juga berharap proyek KCJB dapat meningkatkan konektivitas antarnegara di Asean. Hal ini dalam rangka meningkatkan daya saing di kawasan negara berkembang.

“Itu sudah menjadi gagasan besar di Asean agar konektivitas antarnegara Asean ini tersambungkan secepat-cepatnya dalam rangka daya saing,” jelasnya.