Alami Penurunan Kesadaran, Dua Korban Tragedi Kanjuruhan Masih di ICU

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Sebanyak dua pasien korban Tragedi Kanjuruhan, masih dirawat di unit perawat intensif atau intensive caser unit (ICU) RSUD Saiful Anwar (RSSA) Malang, per Jumat (21/10).

“Di ICU masih ada dua,” kata Direktur RSSA dr Kohar Hari Santoso.

Menurut Kohar, kedua pasien itu mengalami penurunan kesadaran. Kondisi mereka juga belum stabil. Keduanya dirawat dengan alat bantu napas.

Karena itu tim dokter pun waspada. Tapi, Kohar berharap tak akan ada lagi korban yang gugur di tengah perawatan.

“Ada penurunan kesadaran. Ndak sadar penuh sampai hari ini. Selama masih di ICU kami menyatakan belum stabil jadi kami perlu waspada,” kata dia.

Semantara itu ada tiga pasien korban Tragedi Kanjuruhan lain yang telah dirawat di ruang perawatan biasa. Kondisi mereka relatif stabil.

Sebelumnya seorang pasien korban Tragedi Kanjuruhan Reyvano Dwi Afriansyah (17) mengembuskan nafas terakhirnya, di Ruang ICU RSSA pukul 06.45 WIB, Jumat (22/10).

Direktur RSUD Saiful Anwar (RSSA) Malang, dr Kohar Hari Santoso mengatakan, sejak pertama kali ditangani pihaknya, Reyvano sudah tidak sadarkan diri.

Setelah dilakukan penanganan oleh tim dokter, kesadaran pasien bahkan tak membaik. Hingga pada akhirnya Reyvano meninggal dunia.

“Tapi kesadarannya tidak pulih bahkan ada gangguan di otak sehingga pengendali nafas dan sirkulasinya enggak bisa repsons dan meninggal,” ucapnya.

Dengan kematian Reyvano, maka jumlah korban Tragedi Kanjuruhan meninggal dunia menjadi 134 jiwa.