Inionline.id – Kementerian PUPR mengungkap perkembangan proyek tanggul raksasa Jakarta atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang baru-baru ini disinggung Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
NCICD merupakan proyek pemerintah pusat dalam menangani banjir rob hingga salah satu upaya mencegah Jakarta tenggelam.
Pembangunan NCICD dilakukan secara gotong royong antara Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian PUPR dengan bagian pengerjaan masing-masing.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan proyek jangka pendek NCICD adalah penyelesaian tanggul pantai, yang sudah diinisiasi sejak 2014.
Endra menjelaskan, sejak 2014 hingga 2024, Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian PUPR bersama akan membangun tanggul pantai sepanjang 33 km. Dengan rincian 11 km dibangun PUPR dan sisanya dilanjutkan Pemprov DKI Jakarta.
“Sampai 2019 sepanjang 5,2 km tanggul pantai sudah selesai, misal di Muara Baru, Kali Baru, Cilincing, sampai hilir Cakung Drain,” jelas Endra kepada CNNIndonesia.com, Selasa (18/10).
“Lalu sampai 2022 sudah dibangun lagi 3,4 km. Total berarti sudah 8,6 km,” sambungnya.
Endra mengatakan target pembangunan tanggul pantai sampai 2024 adalah 7,3 km lagi. Berarti, total tanggul pantai dalam proyek NCICD yang bakal dibangun mencapai 15,9 km pada 2024 mendatang.
Ia menjelaskan pembangunan tanggul pantai ini untuk mengembalikan kondisi lingkungan di Jakarta, khususnya di bagian utara yang terus mengalami penurunan tanah. Di lain sisi, air laut terus naik.
