Inionline.id – Banjir bandang menerjang Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Akibat banjir bandang tersebut setidaknya 12 rumah dilaporkan rusak dan ada satu bangunan Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) ikut hanyut terseret banjir.
“Kami sudah melakukan pencatatan dampak dari banjir bandang kemarin. Ada 12 rumah rusak sedang, 10 hektare lahan pertanian serta dua ruang TPQ hanyut terbawa banjir,” kata Kades Pujiharjo, Hendik Arso, Selasa (18/10).
Hendik menuturkan, keberadaan TPQ berukuran 6×10 meter itu berdampingan dengan masjid yang semula adalah permukiman penduduk. Lahan yang kemudian menjadi masjid dan TPQ itu ditinggalkan penduduk setidaknya pada 2021 silam karena rawan banjir.
“[Lahan] terus dibeli oleh masjid dan dibangun juga TPQ. Lokasinya berada di bantaran Sungai Purwo. Yang meluap pagi hari karena banjir bandang,” tutur Hendik.
Hendik mengaku, dampak banjir bandang membuat 12 Kepala Keluarga (KK) mengungsi, karena rumahnya rusak diterjang banjir. Dari 12 KK itu, enam di antaranya menumpang sementara di balai desa setempat.
Rumah warga rusak dampak banjir di Malang/ Foto: Muhammad Aminudin
“Ada enam orang yang mengungsi di balai desa, sisanya di rumah keluarga. Karena rumahnya rusak akibat banjir,” jelas Hendik.
Kekinian tercatat setidaknya 365 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir bandang di Desa Pujiharjo dan 12 rumah rusak sedang.
Hendik mengaku, dampak banjir bandang dibutuhkan perbaikan dam sungai, memperbanyak pemasangan kawat bronjong di sepadan sungai sebagai penahan debit sungai.
“Air bersih, kawat bronjong dan perbaikan dam serta jembatan dibutuhkan pascabanjir,” katanya.
Sebelumnya, hujan deras menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Malang bagian selatan. Selain Sitiarjo, banjir juga melanda wilayah Sumbermanjing Kulon, dan Pujiharjo yang berada di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Senin (17/10/2022) pagi.
