Inionline.id – Agar Indonesia dapat ikut melaksanakan uji klinik vaksin Tuberkulosis (TBC) Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut Kemenkes telah berkoordinasi dan mengajukan proposal kepada dua yayasan filantropi.
Kedua yayasan tersebut yakni Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) dan Wellcome Trust. BMGF dalam uji kliniknya juga melibatkan peran Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Rencananya vaksin TB ini akan diproduksi pada 2027 mendatang.
Budi lantas memastikan pihaknya akan berkoordinasi dengan BPOM untuk pelaksanaan uji klinik di Indonesia. Ia menambahkan, upaya ini sejalan dengan transformasi kesehatan yang tengah digodok di Indonesia, khususnya pilar satu dan pilar enam, yaitu transformasi layanan primer berbasis teknologi informasi dan teknologi kesehatan terkini.
“Berbagai agenda transformasi sistem kesehatan itu sedang dilakukan di Indonesia disertai target-target nyata yang telah dicanangkan,” kata Budi dikutip dari situs resmi Kemenkes, Senin (26/9).
Adapun hal itu disampaikan Budi dalam rangkaian acara UNGA ke-77 dan Global Fund Replenishment Conference sepekan belakangan. Dalam pertemuan ini, Budi juga mengundang Bill Gates untuk melakukan kunjungan ke Indonesia guna melihat progres pembangunan dan transformasi kesehatan Indonesia.
Presiden Global Health BMGF Trevor Mundel kemudian merespons usulan Budi dengan mengatakan bahwa pihaknya mendukung penanganan TBC di Indonesia. Ia juga memastikan pihaknya telah menerima surat pengajuan uji klinik di Indonesia dan masih perlu dibahas secara internal oleh mereka.
“Apabila akan dilakukan di Indonesia butuh sejumlah 26 ribu orang sampel. Nantinya, akan memerlukan dukungan pemerintah Indonesia terutama koordinasi dengan BPOM,” ujar Mundel.
