Wilayah Udara Jepang Dibatasi Menjelang Pemakaman Kenegaraan Shinzo Abe

Internasional257 views

Inionline.id – Pemakaman kenegaraan untuk mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe yang dibunuh pada Juli lalu, akan digelar Selasa (27/9) besok. Wilayah udara di sekitar lokasi acara akan dibatasi selama tiga hari yang dimulai awal pekan ini.

Pemakaman pribadi untuk Abe telah digelar 12 Juli lalu, atau empat hari setelah PM terlama Jepang itu tewas ditembak dari jarak dekat saat kampanye di Nara. Seremoni pemakaman kenegaraan akan digelar untuk publik di Nippon Budokan Hall, Tokyo, pada Selasa (27/9) besok.

Pemakaman kenegaraan itu tengah menjadi sorotan saat otoritas Jepang berupaya menghindari kesalahan besar dalam sektor keamanan yang terjadi saat pembunuhan Abe pada Juli lalu. Otoritas Jepang, termasuk PM Fumio Kishida, mengakui adanya kelemahan keamanan yang berkontribusi pada kematian Abe.

Diketahui bahwa banyak tamu penting dari luar negeri yang akan hadir dalam pemakaman kenegaraan Abe. Diperkirakan sekitar 6.000 tamu, termasuk lebih dari 190 delegasi asing, akan hadir.

Bahkan sekitar 50 kepala negara atau kepala pemerintahan, termasuk Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, PM India Narendra Modi, PM Singapura Lee Hsien Loong dan PM Australia Anthony Albanese dijadwalkan akan hadir.

Sejumlah langkah keamanan pun diambil otoritas Jepang menjelang seremoni tersebut. Salah satunya dengan menutup ruas jalanan menuju lokasi seremoni, yang akan dimulai pukul 14.00 waktu setempat.

Wilayah udara akan dibatasi dalam jarak 46 kilometer dari lokasi seremoni, yang berlaku mulai Senin (26/9) hingga Rabu (28/9) mendatang.

Keamanan skala maksimum diterapkan oleh otoritas Jepang, dengan puluhan ribu personel kepolisian, termasuk 2.500 polisi dari berbagai wilayah dikerahkan ke Tokyo, untuk meningkatkan pengamanan. Para polisi dan anjing pelacak telah meningkatkan patroli antiterorisme di stasiun-stasiun besar dan Bandara Haneda di Tokyo dalam beberapa hari terakhir.

Personel kepolisian juga melakukan patroli di jalan raya untuk mencari benda-benda mencurigakan, memeriksa gedung kedutaan asing dan hotel-hotel yang akan menjadi tempat menginap para tamu asing.

Dilaporkan sekitar 700 tamu asing akan terbang ke Jepang dari negara masing-masing untuk menghadiri pemakaman kenegaraan Abe.

Pemerintah Jepang menghabiskan biaya sebesar 1,65 miliar Yen (Rp 173 miliar) untuk pemakaman kenegaraan Abe, yang mencakup 800 juta Yen (Rp 83,9 miliar) untuk keamanan dan 600 juta Yen (Rp 62,9 miliar) untuk menjamu delegasi asing.

Biaya yang tinggi itu telah memicu kecaman publik Jepang yang pemakaman yang dibiayai dengan uang wajib pajak itu digelar di tengah perekonomian yang sulit bagi warga biasa.