Hingga 2026 Anies Turunkan Target Rumah DP 0 Rupiah Jadi 9.081

Berita257 views

Inionline.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menurunkan target pembangunan rumah DP 0 Rupiah menjadi 9.081 unit. Ini kali kedua Anies menurunkan target pembangunan hunian rumah DP 0 Rupiah dari target awal sejumlah 232.214 unit.

Target tersebut tercantum dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI Jakarta 2023-2026. RPD ini diatur lewat Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah DKI Jakarta Tahun 2023-2026 dan telah diteken Anies pada 10 Juni 2022.

Sekda DKI Marullah Matali berdalih bahwa yang tercantum dalam RPD itu bukan menurunkan target, namun merasionalisasikan.

“Bukan diturunin, rasional itu. Karena kemarin dua tahun memang kita tidak bisa berbuat apapun juga,” kata Marullah di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (28/9).

Menurut Marullah pembangunan DP 0 Rupiah sempat terhenti dalam dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19. Menurutnya selama itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hampir tidak membangun DP 0 Rupiah.

“Bukan tidak dikerjakan sama sekali, kita tidak mampu mengerjakan apa-apa di dua tahun itu karena Covid,” ujarnya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Sarjoko saat dikonfirmasi terpisah mengatakan bahwa penurunan target menjadi 9.000 unit itu merupakan program lanjutan setelah Anies lengser.

“Ya, ini kan sebenarnya program selanjutnya. Itu kita lihat ada potensi beberapa swasta yang berkomitmen untuk penyediaan hunian terjangkau melalui skema DP 0, meskipun ini masih proses penyelesaian perizinan,” jelas Sarjoko.

“Saya bilang ini masih dalam proses penyelesaian perizinan, yang sudah firm kan baru dari Perumda Sarana Jaya dengan Perumnas. Swasta yang sekarang baru menyelesaikan perizinan,” tuturnya menambahkan.

Sarjoko memastikan program rumah DP 0 Rupiah akan tetap dilanjutkan, meski nantinya Anies tak lagi menjabat. Menurut dia selama ini program rumah DP 0 Rupiah memberi banyak manfaat ke warga Jakarta.

“Program DP 0 ini jelas memberikan satu kebermanfaatan yang luar biasa kepada masyarakat, ini adalah program yang memang betul dirasakan manfaatnya. Otomatis siapapun tentu kita dorong supaya tetap melanjutkan sesuai program RPD kita,” ucap Sarjoko.