Inionline.id – Lima orang anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menemui Presiden Joko Widodo untuk meminta perlindungan dalam pengawasan pemilu.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan keselamatan petugas pengawas di lapangan bukan hanya tugas Bawaslu RI. Oleh karena itu, ia meminta dukungan pemerintah.
“Permohonan dukungan, baik support secara material maupun substansi dalam beberapa hal, terutama anggaran, kemudian keamanan bagi pengawas di lapangan, keselamatan dalam melakukan pengawasan,” kata Bagja di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (22/9).
Pada kesempatan itu, Bawaslu juga mengusulkan sejumlah poin jika Undang-Undang Pemilu direvisi. Bagja berkata pihaknya mengusulkan perubahan pada sejumlah kriteria perekrutan pengawas pemilu.
Bagja berkata usulan-usulan Bawaslu diterima secara baik oleh Jokowi. Dia menyebut Jokowi juga berpesan agar Bawaslu bekerja sebaik-baiknya pada Pemilu 2024.
“Juga permintaan Pak Presiden agar Bawaslu tegas dari awal, baik penegakan hukum pidana maupun penegakan hukum administrasi,” ucapnya.
Pemilu Serentak 2024 akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024. Tahapan pemilu sudah berjalan sejak pertengahan tahun ini.
Saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang memverifikasi berkas pendaftaran 24 partai politik. Partai-partai yang lolos akan diumumkan pada 14 Desember 2022.
