Nasihat Ridwan Kamil di Citayam Fashion Week Dapat Masukan Dari Dewan Jabar Supono

Berita657 views

Bandung, Inionline.id – Viralnya Citayam Fashion Week di kawasan Sudirman, DKI Jakarta hingga menarik perhatian banyak tokoh untuk datang di acara tersebut termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya menuai masukan dari anggota DPRD Jawa Barat fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) H. Supono.

Ridwan Kamil mengakui bahwa dirinya memberikan dukungannya terhadap apapun aktivitas anak muda di ruang publik termasuk fenomena Citayam Fashion Week.

Namun ia juga mengingatkan, aktivitas tersebut jangan sampai melanggar ketertiban umum, mengganggu lalu lintas, ataupun mengotori kota.

“Fenomena Citayam ini tidak ada masalah kecuali kalau sudah melanggar seperti ketertiban, mengganggu lalu lintas, mengotori kota, menggelandang, itu harus ditertibkan. Saya sudah pernah ingatkan,” kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (27/7/2022).

Merespon hal ini, H. Supono mengatakan bahwa anak muda dari zaman ke zaman sebagai pelopor, era seperti Citayam Fashion Week sebagai era kepeloporan anak-anak muda dengan kreatifitasnya, dan dengan tegas dirinya mengatakan kreatifitas itu jangan dibunuh karena ciri anak muda itu adalah kreatifitas dan perubahan.

“Hanya bagaimana generasi tua itu katakanlah seperti saya dan pak Gubernur (Ridwan Kamil) yang kita sampaikan nilai-nilainya, nilai-nilai perjuangannya, nilai-nilai persatuan yang tadi saya selalu saya tekankan itu persatuan, nilai itu kemudian religiusitas karena kita sebagai bangsa yang berpancasila yang berdasarkan ketuhanan yang maha esa itu yang harus menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan,” katanya kepada media, Senin (01/08/2022).

Selanjutnya H. Supono menambahkan agar bagaimana kegiatan anak muda yang modis seperti itu walau kemarin ada sisi-sisi yang dilihatnya negatif dari sisi ajaran islam, hal negatif itulah yang perlu dieliminir.

“Bahwa anda kalau mau melakukan kegiatan seperti ini maka bagi yang muslim disiplin sholatnya terus berjalan hal-hal yang mungkin mengundang aurat tidak ditampilkan, itu yang perlu diedukasi, bukan hanya sekedar himbauan menjaga kebersihan kota saja,” ungkapnya.

Siapa yang mengedukasi tentunya para senior, dan adanya Gubernur Ridwan Kamil disana harus bagi siapapun pejabat publik wajib mengedukasi.

“Kita tidak persoalkan kreatifitas dan kepeloporannya tetapi kontennya itu perlu mendasarkan kepada nilai-nilai yang berlaku baik sosial maupun secara agama,” tandas H. Supono.