Inionline.id – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan cita-citanya terkait proyek Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia yang baru di Kalimantan Timur.
Di sidang tahunan MPR, Jokowi menginginkan pembangunan IKN yang bernama Nusantara itu menjadi kota rimba berkelas dunia.
“Bukan kota biasa, tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia,” kata Jokowi dalam pidato Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8).
Ia menegaskan IKN sebagai pusat pemerintahan tak hanya untuk para aparatur sipil negara, tetapi juga untuk semua lapisan masyarakat.
“IKN bukan hanya untuk para ASN, tetapi juga para inovator dan para wirausahawan. Bukan hanya berisi kantor-kantor pemerintah, tetapi juga motor penggerak ekonomi baru,” kata dia.
Oleh karena itu, dia berharap proyek IKN itu tetap dijaga keberlanjutannya. Selain itu, dia pun menegaskan pembangunan IKN tak seluruhnya berpijak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saja karena melibatkan pula pihak swasta.
“Pembangunan Ibu Kota Nusantara harus dijaga keberlanjutannya,” kata dia yang masa jabatannya akan berakhir pada 2024.
“Kawasan Inti Pusat Pemerintahan memang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya, 80 persen investasi swasta diundang untuk berpartisipasi,” imbuhnya.
Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan proyek pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur tak boleh berhenti karena pergantian kepemimpinan nasional.
Menurut Bamsoet IKN merupakan proyek jangka panjang. IKN, kata dia, juga harus menjadi kota dunia yang berkelanjutan dengan konsep smart city green, serta hubungan ekonomi nasional dan regional.
