Ini Kata Dinkes DKI Perihal 1 Suspek Cacar Monyet di Sulsel Ada Riwayat dari Jakarta

Berita057 views

Inionline.id – Satu dari dua suspek cacar monyet di Sulawesi Selatan (Sulsel) sempat berkunjung ke DKI Jakarta. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memandang ada potensi suspek itu terpapar cacar monyet di perjalanan sebelum tiba di Jakarta.

“Jadi kalau kita mengambil contoh kasus yang dari orang dari Makassar yang kemudian punya riwayat perjalanan dari Jakarta, dan kemudian dia ditetapkan sebagai mungkin suspek monkeypox, itu karena perjalanan sebelum ke Jakartanya, karena jadi mungkin dia di Jakarta (hanya) sebentar,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia saat dihubungi, Rabu (24/8/2022).

Dwi memandang perlunya menelusuri riwayat perjalanan suspek sebelum menyambangi Jakarta. Pasalnya, sampai saat ini belum ditemukan kasus cacar monyet akibat transmisi lokal.

“Karena kita tahu situasi Jakarta kita sejauh ini baru menemukan kasus yang confirmed-nya baru satu, dan kita juga tahu Jakarta satu orang confirmed ini kemungkinan periode penularannya adalah pada saat dia melakukan perjalanan di Eropa. Nah, sehingga relatif kita belum menemukan kasus yang menularkan lokal di Jakarta,” jelasnya.

Kendati begitu, Dwi menilai penetapan dua warga Sulawesi Selatan sebagai suspek cacar monyet merupakan bentuk kewaspadaan. Sebab, masa inkubasi virus selama 21 hari.

“Jadi bentuk di Makassar yang mencurigai dua orang tadi itu bagian dari bentuk kewaspadaan. Kan sekarang cepat nih pemeriksaannya satu-dua hari juga bisa langsung keluar. Jadi kita tunggu saja hasil pemeriksaan konfirmasi yang di Makassar,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan mengungkapkan ada dua warga Sulsel yang dicurigai terinfeksi virus cacar monyet atau monkeypox. Kedua pasien suspek ini sementara menjalani perawatan dengan gejala ruam dan demam.

“Ada dicurigai suspek dua (yang terinfeksi) monkeypox. Keduanya laki-laki. Satu berusia 36 tahun dan satunya 21 tahun,” ungkap Plt Kepala Dinkes Sulsel Arman Bausat, Selasa (23/8/2022).

Arman mengatakan pasien laki-laki berusia 36 tahun tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta, kemudian mengalami sejumlah gejala yang diindikasi cacar monyet, seperti ruam dan demam. Saat ini pasien tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (Unhas).

“Dirawat di RS Unhas. Dengan gejala. Ada riwayat perjalanan ke Jakarta, kemudian ada tanda-tanda ruam, ada keluhan-keluhan demam. Dengan adanya tanda-tanda itu, yang bersangkutan dicurigai,” jelas Arman.

Untuk pasien suspek kedua berusia 21 tahun ini tidak ada riwayat perjalanan. Namun ada gejala ruam-ruam timbul.