Inionline.id – Anggota MPR RI H. Ecky Awal Mucharam melakukan kegiatan sosialisasikan Empat Pilar MPR RI kepada jajaran Pengurus PKS se Kota Bogor, Jawa Barat. Sosialisasi ini dihadiri juga oleh pimpinan Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Bogor.
Dalam pemaparannya Ecky mengatakan bahwa sosialisasi Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan salah satu kegiatan inti dari MPR RI. “kegiatan ini adalah dalam rangka melaksanakan perintah UU yaitu UU No 13 tahun 2019 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD yang menugaskan MPR untuk mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” jelas Ecky.
Menurut Ecky, salah satu prinsip yang dikedepankan dalam sosialisasi Empat Pilar adalah soal kenegarawanan, Patriotisme dan Nasionalisme. Proses perumusan Pancasila dari 1 Juni hingga Pancasila yang disahkan 18 Agustus 1945, lanjut Ecky, merupakan bukti kenegarawanan pendiri bangsa. “Penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta salah satu bukti kenegarawanan dan Nasionalisme sekaligus juga patriotisme para pendiri bangsa tersebut,” ujarnya.
“Jiwa kenegarawanan dan nasionalisme itu yang kita ingin kedepankan dan kokohkan dalam setiap kegiatan sosialisasi Empat Pilar seperti ini. Jiwa kenegarawanan untuk mau bermusyawarah, berdialog, menghargai perbedaan pendapat. Para pendiri bangsa telah memberi teladanan yang sangat luar biasa dalam hal ini,” imbuh Ecky.
Tidak bisa kita bayangkan bila pada masa itu tidak ada jiwa kenegarawanan para pendiri bangsa untuk bersepakat melahirkan sebuah falsafah dasar negara, mungkin akan sulit menyatukan dan berdirinya sebuah negara bangsa yang bernama Indonesia ini, yang memiliki begitu banyak keberagaman suku bangsa, bahasa dan lain sebagainya.
“Apa yang membuat kita bersatu dan tidak terpecah saat ini adalah karena Indonesia dibingkai oleh Pancasila dan UUD 1945. Sekarang bagaimana sila-sila itu dipahami dengan baik dan benar untuk dilaksanakan dengan baik dan benar,” katanya.
Ecky yakin bila sila-sila Pancasila dipahami dan dilaksanakan dengan baik dan benar maka Indonesia tidak mengalami kondisi darurat moral, kekerasan seksual, narkoba, pornografi, dan minuman keras, dan akan tangguh dalam meghadapi berbagai macam rongrongan dan problematika sosial lainnya yang dapat melemahkan keutuhan dan persatuan anak bangsa kita.
