Inionline.id – PT Bio Farma (Persero) mengupayakan harga vaksin Indonesia Vaccine (Indovac) di bawah Rp100 ribu. Pasalnya, produksinya dilakukan di dalam negeri.
“Untuk harga nanti kita mungkin usahakan di bawah Rp100 ribu, karena proses pembuatannya sebagian besar dilakukan di Indonesia,” ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (22/8).
Ia juga menargetkan vaksin buatan anak negeri itu mendapatkan izin penggunaan darurat (EAU) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada September 2022.
“Kita sudah hampir selesai dan dalam proses registrasi di BPOM. Untuk hasilnya, alhamdulillah kalau dari data-data yang dikumpulkan selama uji klinis menunjukkan hasil yang promising,” terangnya.
Honesti juga memastikan vaksin buatan dalam negeri itu sudah diaudit oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), sehingga dalam waktu dekat vaksin itu akan memiliki sertifikasi halal.
Terkait prosedur pemberian vaksin Indovac, Honesti mengungkapkan sama seperti vaksin covid-19 lainnya yang beredar di Indonesia, yakni dua dosis untuk yang primer dan satu dosis untuk booster.
‘
Pemerintah melalui Kementerian BUMN meminta Bio Farma melakukan berbagai inovasi agar Indonesia bisa lebih siap dalam menghadapi pandemi dan tidak bergantung lagi pada impor.
Perseroan lalu melakukan pengembangan vaksin covid-19 dalam negeri. Vaksin ini berbasis sub-unit protein rekombinan dan bekerja sama dengan Baylor College of Medicine (BCM).
“Sebulan yang lalu vaksin ini kemudian diberikan nama oleh Presiden RI yakni Indonesia Vaccine atau Indovac,” ujarnya.
