Tekanan Air di Wilayah Pemukiman Diatasi Perumda Tirta Pakuan

Antar Daerah357 views

Inionline.id – Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan kembali turun ke lapangan untuk mengetahui langsung kondisi pelayanan air di pelanggan. Dalam blusukan kali ini, ia mendapati permasalahan mengenai pasokan air di wilayah pemukiman.

“Seperti masalah air ada, cuma pipa pembawanya kecil dan tidak mencukupi untuk mengalirkan air. Jadi solusinya kita bisa dorong menggunakan pompa agar air yang dialirkan banyak. Tapi, kalau kita ingin mempertahankan gravitasi itu harus memperbesar (diameter) pipanya. Nah, sekarang mulai diurut beberapa pipa,” ungkap Rino, Selasa (5/6/2022).

Hal tersebut, dijelaskan Rino, biasanya terjadi di wilayah pemukiman dikarenakan kontur tanah dan posisi pipa yang relatif tidak teratur. Sehingga saat ada gangguan, maka pipa kecil ini tidak mengalirkan air dengan sempurna.

Sementara pipa yang terpasang di wilayah perumahan itu lebih tertata. Oleh karenanya, kata dia, diperlukan penanganan khusus untuk wilayah pemukiman terlebih dengan topografi yang curam dan naik turun.

“Tahun ini dan tahun depan kita akan konsentrasi ke arah sana. Kita akan petakan. Kalau pakai pompa khawatir biaya tambahan untuk masyarakat kedepannya. Kita akan me-manage tekanan yang kita punya dengan luas penampang pipa yang ada. Itu tantangan kedepannya,” paparnya.

Pihaknya juga berharap tekanan air pada sambungan rumah minimal di angka 0,5 bar. Namun di sini ada tantangan bagi rumah bertingkat tinggi, di mana agak sulit memasok air ke toren dengan ketinggian 5 meter.

“Kalau kita naikkan lebih tinggi berarti ada tekanan di sekitarnya yang tidak optimal. Hal ini satu callangge buat PDAM kedepannya bisa me-manage tekanan agar lebih baik, dan masyarakat juga harus tahu bila punya rumah 3 atau 4 tingkat tidak mungkin air naik ke toren yang paling tinggi,” katanya.

Sejauh ini ada dua titik wilayah pemukiman yang sudah terselesaikan berkenaan permasalahan tersebut dengan penggantian pipa. Yaitu di Tegal Manggah dan Ceremai Ujung. “Saya pun ajak teman-teman setiap hari Rabu untuk turun ke lapangan bersama dirtek, dirum hadir ke lokasi. Itu tadi tujuannya untuk action lebih cepat,” pungkasnya. (Hrs)