BOGOR, Inionline.id – Banyaknya permasalahan dan catatan pada sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kota Bogor mendapat perhatian dari anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Iwan Suryawan.
Menurutnya sistem zonasi dan afirmasi pada PPDB lalu banyak dikeluhkan masyarakat, pasalnya banyak pendaftar yang jarak rumah dengan sekolah dekat yamg tidak masuk dalam PPDB tersebut.
“Tugas kami mengedukasi masyarakat untuk memahami bahwa sistem yang dilakukan memang tidak sempurna dan pasti ada celah-celah untuk itu, tapi kita coba perbaiki terus shingga PPDB ini bisa berpihak kepada anak-anak yang tidak masuk, yang semestinya masuk dan yang berprestasi harus masuk,” ucap Abah Iwan sapaan akrabnya usai Reses III tahun sidang 2021-2022 di DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor, Selasa (12/7/2022).
Politisi PKS ini mengatakan, sistem zonasi dan afirmasi merupakan kebijakan dari pemerintah pusat, sehingga harus diikuti oleh masyarakat.
Namun, kata Abah Iwan, dengan sistem zonasi dan afirmasi masih ada ruang-ruang yang bisa ditempuh orang lain untuk masuk ke sekolah tersebut. “Kebijakan ini memang kebijakan nasional yang harus kita ikuti,” katanya.
Kedua, lanjut Abah Iwan pemahaman tentang sekolah negeri dan swasta dimasyarakat. Pasalnya masyarakat selalu merasa berat dari pembiayaan ketika harus masuk sekolah swasta.
Untuk itu, ia meminta sekolah swasta memperhatikan orang tidak mampu untuk bisa sekolah baik dengan beasiswa atau menggratiskan.
“Dalam pendidikan tetap sama, mungkin karena rasa yang berbeda, yang membedakan negeri dan swasta mungkin dari pembayaran. Di PPDB kemarin juga diberikan ruang sekolah swasta untuk memberikan suport pada anak yang kurang mampu untuk diberikan beasiswa, tapi ternyata ini belum bisa dimanfaatkan,” pungkasnya. (Kiw)
