Bandung, Inionline.id – Langkah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang melantik 108 duta wisata yang tergabung dalam program Smilling West Java Ambassador (SWJ) resmi dikukuhkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (21/6/2022), mendapat kritikan dari anggota DPRD Jawa Barat Mochamad Ichsan Maoluddin.
Pasalnya, program di luar pariwisata seperti ekonomi kreatif, pertanian milenial, hanya ramai pada saat dilaunching awal saja.
“Diawal ceremony memang kelihatan bagus, hanya memang setelah dievaluasi cenderung berjalan ditempat mungkin tidak semua tapi kebanyakan kebijakan Gubernur seperti itu,” kata M Ichsan kepada awak media, Selasa (21/06/2022).
Hal ini dianggap legislator asal Kabupaten Bogor ini sebagai sebuah pekerjaan rumah DPRD Jawa Barat untuk selalu mengingatkan Ridwan Kamil bagaimana keseriusannya jika, misalnya penganggaran itu kemudian tidak dimasukan kedalam rencana kerja untuk pembenahan masalah-masalah tersebut.
“Ini menjadi semangat kita untuk membangun kesertaan, karena dewan itu disatu sisi dia harus mengakomodir ekspektasi dari masyarakat yang keliahatan sebagai pemangku kebijakan dilapangan didalam hal ini eksekutif berjalannya tidak progresif,” ungkap M Ichsan.
Ketika ditanya terkait harapannya terhadap dunia pariwisata Jawa Barat usai pandemi Covid-19, M Ichsan cenderung ingin agar Gubernur benar-benar memenuhi masukan-masukan dari Dinas Pariwisata.
“Apa yang harus dikuatkan ?, apakah infrastuktur akses menuju tempat wisata yang memang itu sebagian besarnya harus ditata, disamping yang menjadi destinasi wisata tersebut juga sudah lama dua tahun tidak terkelola, jadi memang akan diremajakan atau dibenahi, perlu anggaran yang cukup kalaupun sesungguhnya satu atau dua tahun kedepan ini sebetulnya waktu yang tepat untuk pemulihan objek wisata Jawa Barat,” pungkasnya.
