Wagub DKI Ingatkan Prokes Saat MRT-KRL Bolehkan Penumpang Buka Puasa di Kereta

Berita157 views

Inionline.id – PT MRT Jakarta dan PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mengizinkan penumpang buka puasa di dalam kereta. Wakil Gubernur DKI Jakarta mengimbau para penumpang yang buka puasa di dalam kereta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

“Bagi yang buka puasa kan sudah diperbolehkan, namun tetap dijaga protokol kesehatan,” kata Riza kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Senin (4/4/2022).

Seperti diketahui, selama bulan puasa, penumpang diizinkan untuk berbuka puasa di dalam ratangga.  Minggu (3/4) aturan itu disampaikan pihak MRT melalui akun instagramnya @mrtjkt.

“Selama bulan Ramadan, MRT Jakarta menerapkan kebijakan untuk memperbolehkan teman-teman membatalkan puasa saat berada di dalam Ratangga serta area berbayar yang ada di stasiun,” demikian tulis keterangan.

Penumpang hanya diperbolehkan berbuka dengan air mineral dan buah kurma. Sementara untuk makanan berat atau minuman berwarna ketika di dalam ratangga tidak diperbolehkan.

“Yang tidak diperbolehkan teh, kopi, sirup, soda atau minuman selain air mineral, makanan kecil atau sejenisnya, nasi serta lauk pauk dan makanan siap saji atau sejenisnya,” terangnya.

MRT juga menyampaikan, waktu maksimum berbuka puasa maksimal 10 menit sejak azan magrib. Penumpang dilarang berbicara saat membatalkan puasa.

Sama seperti MRT, PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter juga mengizinkan penumpang berbuka puasa di dalam KRL selama Bulan Suci Ramadan. Nantinya, petugas di dalam KRL bakal menginformasikan waktu berbuka puasa.

“KAI Commuter juga memperbolehkan para pengguna untuk membatalkan puasanya hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa saat berada di dalam perjalanan KRL,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba melalui keterangan tertulis, Minggu (3/4).