Pada H-6 Lebaran Penumpang Angkutan Laut Melonjak 202,3 Persen

Ekonomi057 views

Inionline.id – Pada H-6 Lebaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah penumpang kapal laut melonjak 202,3 persen dibandingkan dengan hari biasa.

“Status yang kami laporkan adalah status kemarin 26 April dan dibandingkan dengan hari biasa yakni 16 April. Angkutan laut realisasi jumlah penumpang pada H-6 sebesar 60.658 penumpang atau meningkat 202,3 persen dari hari biasanya sebesar 20.064 penumpang,” ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam konferensi pers, Rabu (27/4).

Adita mengatakan jumlah penumpang kereta api dan bus masing-masing juga naik 58,3 persen dan 55,2 persen. Alhasil, penumpang kereta api tembus 7 ribu dan bus 97 ribu.

Begitu juga dengan jumlah penumpang angkutan udara yang naik dari 105 ribu menjadi 137 ribu pada 26 April 2022. Lalu, penumpang angkutan penyeberangan juga naik 27,4 persen dari 55 ribu menjadi 70 ribu penumpang.

“Secara kumulatif pergerakan penumpang yang dipantau mulai Senin 25 April 2022 atau hingga kemarin, tercatat total penumpangnya adalah sebesar 856.918 penumpang,” kata Adita.

Sementara, Adita menjelaskan terdapat 762 ribu kendaraan meninggalkan Jabodetabek per 26 April 2022. Angka tersebut didapat dari 22 hingga 26 April 2022 dan dicatat oleh pengelola jalan tol.

“Pergerakan kendaraan pribadi yang kami dapat laporannya dari Jasa Marga mencatat 762.251 kendaraan meninggalkan wilayah Jabodetabek pada H-10 sampai H-6 Hari Raya Idulfitri 2022,” jelas Adita.

Jumlah tersebut, lanjutnya, didapat dari catatan empat gerbang tol utama yakni Gerbang Tol (GT) Cikupa arah Merak, GT Ciawi arah Puncak, dan GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama arah Trans Jawa serta Bandung.

Adita mengklaim jumlah kendaraan yang keluar dari Jabodetabek naik 4,2 persen dibandingkan periode lalu lintas normal pada November 2021 sebesar 731.600 kendaraan.

Meski begitu, Adita mengatakan jumlah penumpang yang bergerak menggunakan kendaraan umum masih lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi.

“Jika dibandingkan dengan 2019 atau sebelum pandemi, jumlah pergerakan penumpang ini masih kecil atau turun 57,6 persen, tapi sekali lagi ini data masih sementara dan masih sangat mungkin untuk ada peningkatan,” tutup Adita.