Jaga Ketahanan Pangan Jawa Barat, Dewan Jabar Asep Arwin Kotsara Ingin Perda RTRW Penuhi 729 Ribu Hektar Lebih Area Persawahan Hingga 2042

Antar Daerah057 views

Bandung Barat, Inionline.id – Pembahasan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jawa Barat terus bergulir di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (13/04/2022). Dalam prosesinya anggota Panitia khusus (Pansus) VI DPRD Jawa Barat Asep Arwin Kotsara memiliki target tersendiri untuk lahan persawahan Jawa Barat guna menjaga ketahanan pangan masyarakat tanah pasundan.

“Depok itu kami temukan hanya ada sekitar 5 hektar, dan kita diharapkan kedepan ada pembangunan vertikal di Jawa Barat jika meilihat dari draft RTH itu yang tertulis, karena begini ada yang ditentukan oleh Kementerian ATR itu yang kita pilih ada untuk KP2Bnya 729.576 Ha ribu hektar se-Jawa Barat,” ujar Asep Arwin Kotsara.

Namun perhitungan Pansus VI sendiri jika dikalkulasi maka kita masih mungkin ada penambahan KP2B dan LSD.

“Padahal untuk 20 tahun kedepan penduduk Jawa barat berapa kenaikannya, sekitar 10% 20 tahun kedepan dari kenaikan 10% ini berapa kira-kira kebutuhan beras yang dibutuhkan kemarin kita konversi lahan pertaniannya, 1 hektar lahan pertanian itu berapa, disitulah kita bisa berhitung jadi sementara untuk 20 tahun kedepan sebenarnya kebutuhan lahan persawahan di Jawa Barat harusnya diatas satu juta hektar sebenarnya,” ungkap Asep Arwin Kotsara.

Dirinya menginginkan jelas berapa luasan lahan sawah Jawa Barat yang harus diprotect karena permohonan dari daerah untuk permintaan lahan industri dan pertambangan juga cukup besar.

“harapan kami sebenarnya Pansus RTRW ini akan menjadi cikal bakal tata ruang jawa barat 20 tahun kedepan dimana memang yang jelas tanah ini tidak berubah bahkan banyak titk tempat-tempat didaerah Pantura yang istilahnya tanah timbul seperti Kabupaten Bekasi, Pantura, Karawang itu banyak tanah-tanah yang sudah kena abrasi karena rusaknya mangrove dan sebagainya dan itu cukup banyak sekian ribu hektar, itu tergerus dengan jumlah populasi penduduk yang semakin banyak dan tentunya butuh makan, maka yang kita fokuskan memang industri juga diperlukan hanya bagaimana indsutri tersebut juga harus memikirkan lahan pertanian harus terjaga, silahkan bangun lahan industri hanya jangan merusak lahan pertanian, karena kepentingan orang banyak,” tutur Asep Arwin.

Legislator asal Kota Bekasi ini menduga bahwa pengusaha industri mengincar lahan persawahan Jawa Barat guna dijadikan pabrik dengan alasan harga yang murah.