Jokowi Ingin TNI-Polri untuk Lebih Disiplin: Tak Bisa Ikut Urusan Demokrasi

Nasional057 views

Inionline.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan aparat TNI-Polri tak terlibat dalam urusan demokrasi. Jokowi mengingatkan kepada jajaran TNI-Polri soal kedisiplinan mereka yang berbeda dengan warga sipil.

“Saya minta kepada jajaran TNI dan Polri untuk bisa memberikan contoh kepada masyarakat urusan yang sama, kedisiplinan nasional,” tegas Jokowi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim), Selasa (1/3/2022).

Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi sambutan di acara pembukaan rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri 2022. Tahun ini, rapim TNI-Polri mengusung tema ‘TNI-Polri Siap Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dan Reformasi Struktural’.

Jokowi mengatakan TNI harus membenahi soal disiplin tentara. Begitu juga kepolisian.

“Tetapi juga di TNI sendiri juga harus mulai berbenah yang namanya disiplin tentara, yang namanya disiplin di kepolisian, itu berbeda dengan masyarakat sipil. sangat beda sekali,” imbuh Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan TNI-Polri dilarang ikut urusan demokrasi. Dia memberi contoh semisal anggota di level bawah berbicara semaunya dengan mengatasnamakan demokrasi.

“Tidak bisa yang namanya tentara, yang namanya polisi, itu ikut dalam urusan demokrasi. Nggak ada yang namanya bawahan itu merasa bebas, tidak sama dengan atasan, eh nggak boleh,” tekan Jokowi.

“Dengan berbicara masalah demokrasi, tidak ada yang namanya di tentara, di kepolisian, nggak ada,” ucap dia.

Jokowi meminta TNI-Polri mengencangkan kedisiplinan di institusinya masing-masing. Hal ini, tambah Jokowi, agar masyarakat dapat mencontoh sikap disiplin demi terwujudnya disiplin nasional.

“Seperti ini harus mulai dikencangkan lagi supaya masyarakat itu melihat dan bisa, kita bawa juga ke arah kedisiplinan nasional,” pungkas mantan Wali Kota Solo itu.

Rapim tersebut dihadiri 394 peserta. Kehadiran secara fisik di lokasi pun akan dibatasi sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.

Peserta rapim yang hadir di lokasi sebanyak 168 orang, yang terdiri atas 110 personel TNI dan 58 personel Polri. Sebanyak 226 peserta, terdiri atas 210 personel TNI dan 16 personel Polri, hadir secara online dari 43 lokasi di seluruh Indonesia.

Selain Jokowi, sejumlah pejabat turut hadir, yakni Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MA Muhammad Syarifuddin, hingga Ketua MK Anwar Usman.