BI Perkirakan Pergerakan Inflasi pada Maret 2022 Relatif Terkendali

Ekonomi157 views

Inionline.id – Pada Maret 2022 Bank Indonesia (BI) memperkirakan pergerakan inflasi relatif terkendali. Survei Pemantauan Harga pada minggu IV Maret 2022 memprediksi inflasi diprediksi sebesar 0,68 persen (month-to-month/mtm) dan 1,24 persen secara tahun kalender (year-to-date/ytd).

Sebagai pembanding, realisasi inflasi Maret 2021 0,08 persen (mtm) dan 1,37 persen (ytd).

Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkap salah satu penyumbang utama inflasi adalah komoditas cabai merah sebesar 0,11 persen, bahan bakar rumah tangga (BBRT) sebesar 0,7 persen, telur ayam ras sebesar 0,06 persen.

Selain itu emas perhiasan dan daging ayam ras masing-masing sebesar 0,05 persen, tempe sebesar 0,04 persen, cabai rawit, minyak goreng, sabun detergen bubuk/cair, angkutan udara dan jeruk masing-masing sebesar 0,03 persen.

“Inflasi juga disumbang oleh tahu mentah, daging sapi, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,02 persen, serta bawang merah, bawang putih dan gula pasir masing-masing sebesar 0,01 persen,” kata Erwin dalam keterangan resmi dikutip, Jumat (25/3).

Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi pada periode ini yaitu tomat sebesar -0,01 persen.

Adapun, bank sentral akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat.

Di sisi lain, BI juga terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.