Inionline.id – Tira Persikabo protes keras ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI karena dipaksa main saat hanya punya 12 pemain sehat untuk melawan Bali United, Kamis (3/2).
Hal tersebut diungkapkan pelatih Persikabo Liestiadi dalam video pernyataan resmi, Kamis (3/2) sore. Dalam pernyataannya Liestiadi memohon kepada LIB agar laga lawan Bali United ditunda.
“Kemarin pada saat kami melaksanakan official training, tiba-tiba ada kabar buruk menimpa tim kami. Sekitar jam lima pas itu kita mendapat kabar bahwa tujuh pemain kami terinfeksi atau positif Covid-19,” kata Liestiadi.
“Sehingga total pemain kita saat melakukan official training itu sebenarnya hanya tinggal 12 orang, tetapi melihat regulasi PT LIB kita harus main, bagaimanapun kami harus persiapkan,” ujarnya.
Liestiadi menjelaskan, 12 pemain tersebut terdiri dari 10 pemain lapangan dan dua kiper. Jika mengacu regulasi Liga 1 2021/2022 soal kompetisi di masa pandemi, laga bisa ditunda jika jumlah pemain tidak sampai 14 pemain.
Namun PT LIB melihat ini tak berlaku bagi Persikabo. Pasalnya klub berjulukan Laskar Padjadjaran tersebut masih punya dua pemain lain yang disebut Liestiadi tidak fit atau sedang cedera.
Persikabo dan LIB sejatinya telah melakukan pertemuan, Kamis (3/2) siang. Hasilnya, jika dua dari tujuh pemain yang positif saat dicek kembali hasilnya negatif, pertandingan akan dilanjutkan.
Nahasnya, kata Liestiadi, PT LIB tetap menginginkan laga tetap berlangsung sesuai jadwal pada mulai pukul 20.30 WIB. Manajemen Persikabo dan Liestiadi sejatinya enggan bermain, tetapi tak mau melanggar ketentuan.
“Jadi mohon pada PT LIB, PSSI, bukan kita takut [Bali United], tapi kalau dalam keadaan begini kami dari pihak pelatih dan manajemen mohon dengan sangat pertandingan ini ditunda demi kebaikan kita semuanya,” katanya.
