Selama Pandemi Ekonomi Digital Dongkrak Bisnis UMKM hingga 20 Persen

Ekonomi1357 views

Inionline.id – Lewat digitalisasi bisnis dan pemanfaatan media pemasaran online Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan 20 persen dari total UMKM Indonesia mampu memitigasi dampak pandemi.

“Ketersediaan akses keuangan dan layanan yang mudah diakses oleh UMKM menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan produktivitas dan ketahanan UMKM terhadap gejolak ekonomi,” kata Doni P Joewono, Deputi Gubernur BI pada acara Seminar Internasional Digital Financial Inclusion yang merupakan acara sampingan dari 1st G20 Global Partnership for Financial Inclusion (GPFI), dikutip Senin (7/2).

Doni mengatakan bahwa kemajuan teknologi, digitalisasi produk dan layanan keuangan, serta kegiatan bisnis daring dapat mendukung UMKM dalam mempertahankan pendapatan dan usahanya di tengah pandemi covid-19.

Sebagai bukti,data dari sisi penawaran menunjukkan bahwa penggunaan alat transaksi non-tunai, seperti kartu debit dan uang elektronik meningkat pesat, tercermin dari nilai transaksi QRIS Desember 2021 yang mencapai Rp27,7 triliun (atau meningkat 237 persen per tahun).

Meningkatkan inklusivitas keuangan digital merupakan salah satu agenda prioritas Kepresidenan G20 Indonesia 2022.

Dengan memanfaatkan digitalisasi, inklusivitas keuangan dapat didorong untuk meningkatkan produktivitas dan ekonomi berkelanjutan, terutama pada kelompok UMKM yang dimiliki perempuan dan anak muda.

Agenda Presidensi G20 Indonesia terkait inklusivitas keuangan pada 2022 akan fokus pada Digital Financial Inclusion dan SME Finance, yang didasarkan pada G20 Financial Inclusion Action Plan (FIAP) 2020 dan mendukung tema Presidensi G20 Indonesia Recover Together, Recover Stronger.