Kementerian Kesehatan Membuka Akses Telemedicine Pasien Covid Versi Antigen

Berita057 views

Inionline.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis fitur baru pada layanan telemedicine bagi warga yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) dan menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Telemedicine merupakan layanan konsultasi dokter dan pengiriman paket obat dari pemerintah yang bersifat gratis.

Chief of Digital Transformation Office Kemenkes, Setiaji mengatakan sesuai aturan terbaru, bagi warga yang positif Covid-19 dari hasil rapid antigen sudah diberikan hak akses layanan telemedicine.

“Selama ini hanya pasien yang dites menggunakan PCR baru bisa mendapatkan layanan telemedicine. Nah, mulai nanti sore kita juga akan meng-cover pasien-pasien yang melakukan tes laboratorium antigen yang positif,” kata Setiadji dalam konferensi pers, Rabu (16/2).

Setiaji melanjutkan, layanan telemedicine tersebut dapat diakses melalui https://isoman.kemkes.go.id/. Saat ini Kemenkes telah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine di Indonesia.

Di antaranya yakni Aido Health, Alodokter, GetWell , Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter , ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, YesDok.

Program ini akan berjalan saat hasil pemeriksaan warga tersebut positif dan laboratorium penyedia layanan tes Covid-19 telah melaporkan data hasil pemeriksaan ke database New All Record (NAR) milik Kemenkes. Pasien akan menerima pesan Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis.

Namun, apabila tidak mendapatkan WhatsApp pemberitahuan, pasien bisa memeriksa NIK secara mandiri melalui situs https://isoman.kemkes.go.id.

Pasien dapat mulai berkonsultasi, dan selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien dan resep dapat ditebus melalui https://isoman.kemkes.go.id/pesan_obat.

Apabila pasien membutuhkan obat di luar paket tersebut, maka akan ditebus dan dibayarkan di luar layanan telemedicine isoman alias mandiri.

Adapun paket obat gratis yang akan didapatkan pasien berupa Paket A untuk pasien tanpa gejala, terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, serta Paket B untuk pasien bergejala ringan terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, Favipiravir 200mg 40 kapsul, atau Molnupiravir 200 mg – 40 tab dan parasetamol tablet 500mg jika dibutuhkan.

“Kita sudah mempercepat layanan ini, sehingga 24 jam maksimal akan sampai di rumah atau kediaman yang melakukan isoman,” ujar Setiaji.