Kabupaten Bogor PPKM Level 3, Dewan Jabar H. Cecep Gogom Minta Pemkab Lebih Informatif dan Ada Solusi

Antar Daerah257 views

Bogor, Inionline.id – Bupati Bogor Ade Yasin resmi mengeluarkan kebijakan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 Covid-19 dengan nomor : 443/46/kpts/Per-uu/2022, Minggu (13/02/2022).

Keputusan itu sontak membatasi beberapa sektor yang juga mempengaruhi roda perekonomian bumi tegar beriman diantaranya tempat perbelanjaan dan mall, restaurant, hingga kompetisi liga 1 yang digelar di Pakansari.

Menanggapi hal ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa barat daerah pemilihan Kabupaten Bogor H. Cecep Gogom (HCG) meminta Bupati Bogor untuk lebih informatif dan memiliki solusi khususnya bagi pergerakan roda perekonomian yang diestimasi akan melambat akibat pemberlakuan kembali PPKM level 3.

“Mungkin sah-sah saja kebijakan itu disampaikan, hanya saja perlu ada keseimbangan juga terkait informasi terhadap masyarakat sebab kemarin itu kita sempat mungkin hampir 50% normal sehingga untuk Kabupaten Bogor khususnya jalur puncak baik Puncak I dan Puncak II ataupun wilayah lain yang berhubungan dengan destinasi wisata juga pasti sedang merasa berduka, kemudian dengan adanya kebijakan untuk memberikan level 3 kembali ini seolah-olah juga mereka dibilang kecewa pasti kecewa,” tutur HCG, Senin (14/02/2022).

Dengan kebijakan seperti itu HCG Meminta paling tidak harus lebih intens juga pihak Pemkab Bogor untuk memberikan informasi yang sesuai dengan kenyataan yang real.

“Yang kedua hal terpenting ketika ada suatu kebijakan seperti itu juga coba dioptimalkan untuk solusinya minimal perekonomian tetap stabil mungkin dengan ketentuan-ketentuan seperti prokes kemudian juga ada bantuan-bantuan vakasinasi yang belum menyeluruh kemudian juga alat-alat yang mungkin bisa mendukung untuk pencegahan penularan hal tersebut,” kata HCG.

Legislator Gerindra ini berpandangan jangan sampai masyarakat dilarang tapi tidak ada solusi hal itu ditenggarai membuat masyarakat mungkin kecewa.

“Minimal terobati dan teratasi, ini perlu ada keseimbangan seperti itu jadi bagaimana dengan kondisi seperti ini tapi pelaksanaan ataupun operasional-operasional yang lain tetap berjalan, seperti perkantoran, tempat wisata dan sebagainya ini juga mungkin harus memberikan solusi juga,” pungkas HCG.