Guru Bahasa Indonesia di Madrasah Dituntut untuk Lebih Kreatif dan Inovatif

Pendidikan557 views

Inionline.id – Guru Bahasa Indonesia di madrasah diminta lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran. Guru mesti mampu menjadikan pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik.

“Guru Bahasa Indonesia harus adaptif terhadap perubahan zaman. Bagaimana menghadirkan mapel Bahasa Indonesia menarik minat siswa. Bisa lewat puisi, pantun, atau menulis cerpen yang menyasar problem-problem keseharian generasi milenial,” kata Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain dalam Webinar Nasional tentang ‘Membedah Kurikulum Prototipe Mapel Bahasa Indonesia SMA/MA’ dilansir dari website kemenag.go.id, Selasa, 8 Februari 2022.

Zain menuturkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa sangat penting terutama dalam pembentukan karakter bagi siswa. Bahasa yang baik juga akan berperan meningkatkan indeks civility (keadaban).

“Bahasa Indonesia sampai saat ini belum menjadi bahasa resmi PBB, salah satu faktornya karena penutur bahasa Indonesia masih rendah. Sebab, tidak semua orang Indonesia menggunakan bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari,” tutur dia.

Zain memaparkan kosa kata bahasa Indonesia baru berkisar 127 ribu. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan kosa kata bahasa Inggris yang sudah mencapai 1 juta.

Namun, dia bersyukur tradisi berpantun sudah Kembali mulai marak, termasuk di kalangan pemerintah. Buku-buku novel bahasa Indonesia juga bermunculan setiap tahunnya.

“Pokja guru Bahasa Indonesia harus terus berkolaborasi dalam mengoptimalkan pembelajaran bahasa,” tegas dia.

Penanggung jawab GTK Mapel Bahasa Indonesia, Bulan Fariz Johar Maknun Misbah, menyebut webinar digelar sebagai persiapan dari rencana pemberlakuan kurikulum prototipe. Kasubdit Bina GTK MA/MAK, Anis Masykhur, mengatakan kurikulum prototipe ialah kurikulum lama dengan wajah baru.

“Asal sudah paham kurikulum sebelumnya maka guru akan mampu memahami kurikulum prototipe. Selain itu, guru pun harus tetap mampu menguasai strategi atau model pembelajaran,” kata Anis.