Inionline.id – DPD Demokrat NTT menyatakan siap mendukung dan memenangkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai calon presiden maupun wakil presiden pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Benny Kabur Harman (BKH) saat menghadiri konsolidasi kader partai Demokrat Nusa Tenggara Timur di Kota Kupang, Sabtu (5/2) mengajak seluruh kader untuk mengampanyekan ketua umum AHY.
Menurutnya, pengusungan ini juga sesuai dengan hasil survei pada beberapa lembaga yang menempatkan AHY di posisi kedua dengan elektabilitas tertinggi, setelah ketua umum Gerindra, Prabowo Subianto.
Sehingga BKH mengimbau semua simpatisan dan kader Demokrat di NTT, untuk tahun ini mulai bekerja mengampanyekan ketum AHY, melalui pemasangan baliho dan sosialisasi dengan masyarakat di wilayahnya masing-masing.
Selain itu, dia menegaskan untuk melakukan pembentukan Pengurus Anak Cabang (PAC) dan ranting Partai Demokrat di tingkat kecamatan, serta desa atau kelurahan.
“Jadi ini kita punya agenda yang harus dikerjakan. Coba bayangkan kita punya agen politik di tiap desa atau kelurahan. Tiap hari dia omong tentang partai kita, dan ketua umum kita,” ujarnya.
Dia mengingatkan Ketua DPD Demokrat NTT, Leonardus Lelo untuk meningkatkan kursi di DPRD provinsi, kabupaten maupun kota. Jika tidak mampu mengundurkan diri.
“Jangan masih ada pingin-pingin lalu gerakan orang untuk demo-demo. Harus gentlemen, kalah mundur salah bilang. Jangan sudah tidak mampu, dan tidak mau,” sindir BKH.
Anggota Komisi III DPRD RI itu juga meminta adanya sistem media sosial yang kuat dalam DPD Partai Demokrat NTT. Kehadiran media sosial untuk memberi keseimbangan dan penjelasan kepada publik, terhadap narasi yang menjelek-jelekkan partai Demokrat.
Pada pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat NTT awal bulan Maret 2022 mendatang, BKH mengaku akan mengupayakan agar ketua umum AHY dan pengurus DPP hadir dalam prosesi itu.
‘Perusak Foto AHY akan Kami Lawan’
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Beny K. Harman (BKH) menghadiri konsolidasi kader partai Demokrat Nusa Tenggara Timur di Kota Kupang, Sabtu (5/2).
Dalam sambutannya BKH mengatakan, dinamika yang terjadi pasca Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur tahun lalu, merupakan hal biasa. Namun dinamika tidak boleh berlebihan.
Menurutnya, jika yang diinjak dan dibakar itu fotonya, maka dia menganggap hal biasa. Namun tidak pada foto atau baliho ketua umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Kalau foto ketua umum kita yang diinjak-injak tanpa kesalahan apapun, diperlukan begitu. Saya rasa pada saatnya juga kita akan mengambil langkah yang lebih tegas,” ujar BKH.
BKH mengaku, ketua umum AHY tidak mengetahui apapun tentang persoalan ini. Sehingga jika partai diinjak-injak maka tidak pantas, apalagi pernah mendapatkan manfaat dari partai berlambang bintang mersi itu.
“Baliho dan foto-foto lain boleh tapi jangan ketua umum AHY. Jadi saya ingatkan teman-teman jangan baku bunuh. Saya tidak ingin kader partai Demokrat yang menjadi agen partai luar untuk merusak Demokrat,” tegas BKH.
BKH menambahkan, proses konsolidasi merupakan sesuatu yang sangat penting. Tujuannya untuk menyatukan kembali kekuatan guna merebut kembali kekuasaan.
Dengan kekuasaan akan lebih efektif melayani masyarakat dan bisa merencanakan dan menjalankan semua program. Dengan konsolidasi ini agar semua kader bisa bekerja untuk menenangkan pemilu tahun 2024 mendatang.
