30 Hektar Lahan Sawah Hilang, Puluhan Tahun Saluran Irigasi di Sukabumi Rusak

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Puluhan tahun saluran irigasi yang seharusnya mengairi sekitar 30 hektar lahan sawah di Kampung Cilulumpang dan Ciseupan, Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, dibiarkan rusak.

Warga yang dahulunya bertani, kini terpaksa membuka ladang karena lahan sawah menghilang akibat tidak adanya saluran irigasi. Mereka berharap, saluran air irigasi bisa kembali normal dari hulu sampai hilir.

“Sudah puluhan tahun begini saja, dibiarkan kering terlalu lama akhirnya lahan sawah hilang. Dahulunya di tempat ini sawah membentang, sekarang berubah menjadi ladang. Pengajuan perbaikan ke pemerintah sudah sering kita ajukan, namun tidak ada respons,” kata Lili Saepulrohman, tokoh masyarakat Desa Cilulumpang kepada detikcom, Minggu (6/2/2022).

Lili mengatakan, dahulunya saluran irigasi tersebut berfungsi normal, irigasi mengalir mengairi sawah-sawah warga. Namun, tidak adanya pemeliharaan rutin membuat air perlahan tidak mengalir sempurna pendangkalan dan bocornya irigasi membuat air tidak sampai ke dua kampung tersebut.

“Potensi sawah yang hilang puluhan hektar, ada sekitar 30 hektar, jadi irigasi ini dari aliran Sungai Cikuya anak Sungai Cicatih. Warga berharap aliran irigasi bisa berfungsi normal seperti sedia kala. Kerusakan awalnya dari pendangkalan dan bocoran, panjang (irigasi) kurang lebih 7 kilometer,” beber Lili.

Warga awalnya tidak tinggal diam, hampir setiap tahun mereka gotong royong mengeruk dan memperlebar saluran irigasi. Namun hasilnya tidak efektif karena perlatan yang digunakan seadanya.

“Warga petani pernah melakukan perbaikan sendiri, pakai ratusan karung menambal bocoran dan mengeruk pendangkalan. Harusnya ini tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), namun belum adanya respon akhirnya warga inisiasi sendiri walau akhirnya hasilnya tidak maksimal,” pungkas Lili.