Bahas Solusi Redakan Konflik di Ukraina, Emmanuel Macron Telepon Vladimir Putin

Internasional157 views

Inionline.id – Dengan Presiden Rusia Vladimir Putin Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan perbincangan. Keduanya membicarakan terkait upaya meredakan konflik di Ukraina.

Senin (21/2/2022) keduanya melakukan percakapan melalui telepon yang berlangsung selama 105 menit. Keduanya membicarakan gencatan senjata di Ukraina Timur.

Mereka juga menyepakati “Perlunya mendukung solusi diplomatik untuk krisis yang sedang berlangsung dan melakukan segalanya untuk mencapainya,” kata Elysee,

Ia juga menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian dan Rusia-nya rekannya Sergei Lavrov akan bertemu dalam beberapa hari mendatang.

Sementara itu badan-badan Rusia melaporkan, bahwa kedua menteri akan berbicara pada hari Senin waktu setempat.

Badan-badan Rusia kemudian melaporkan dari Moskow bahwa kedua menteri akan berbicara pada hari Senin.

Putin dan Macron mengatakan mereka akan bekerja secara intensif untuk memungkinkan Grup Kontak Trilateral, yang mencakup Ukraina, Rusia dan OSCE, bertemu.

“Dalam beberapa jam ke depan dengan tujuan membuat semua pihak yang berkepentingan berkomitmen untuk melakukan gencatan senjata di kontak tersebut. garis, di timur Ukraina di mana pasukan pemerintah dan separatis pro-Rusia saling berhadapan,” tuturnya.

“Pekerjaan diplomatik yang intens akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang,” kata kantor Macron, dengan beberapa konsultasi berlangsung di ibu kota Prancis.

Macron dan Putin juga sepakat bahwa pembicaraan antara Rusia, Ukraina, Prancis, dan Jerman harus dilanjutkan untuk menerapkan protokol Minsk, yang pada 2014 telah menyerukan gencatan senjata di Ukraina timur.

Keduanya juga sepakat untuk bekerja menuju perdamaian dan keamanan baru di Eropa.

“Pertemuan tingkat tinggi dengan tujuan mendefinisikan perdamaian dan keamanan baru di Eropa,” kata kantor Macron.

Dalam panggilan telepon hari Minggu, Putin mengatakan kepada Macron bahwa dia bermaksud untuk menarik pasukan Rusia dari Belarus segera setelah latihan militer yang sedang berlangsung di sana selesai, kata Elysee juga.