Satgas Merespons WHO Soal Status Darurat Covid-19 yang Berakhir 2022

Berita157 views

Inionline.id – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 merespons pernyataan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebutkan bahwa status darurat kesehatan masyarakat berpotensi berakhir pada akhir 2022 mendatang.

Kabid Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander K. Ginting menyebut status kedaruratan kesehatan masyarakat di Indonesia akan diakhiri apabila jumlah perkembangan kasus Covid-19 mengalami pelandaian yang sangat signifikan.

“Itu tergantung jumlah kasus aktif, kasus harian, positivity rate, BOR rumah sakit, cakupan vaksinasi primer, cakupan vaksinasi kelompok rentan, anak sekolah, dan cakupan booster,” kata Alex, Jumat (21/1).

Alex meminta warga dan pemerintah untuk tetap bersinergi mengendalikan pandemi Covid-19 di Indonesia melalui empat strategi. Apalagi saat ini, Indonesia tengah berhadapan dengan serangan dari varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron.

Adapun empat strategi yang dimaksud Alex yakni penerapan protokol kesehatan Covid-19, penegakan upaya surveilans 3T yang berupa testing, tracing, dan treatment. Kemudian program vaksinasi nasional, dan patuh pada aturan perawatan melalui isolasi terpusat yang disediakan pemerintah daerah setempat apabila terpapar Covid-19.

“Jadi dengan ini, kita bisa menanggulangi agar Omicron tidak masuk ke kampung, RT atau RW kita, juga dengan mengaktifkan posko PPKMĀ skala mikro,” kata dia.

Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO Michael Ryan pada agenda virtual forum ekonomi dunia pada Selasa lalu mengakui bahwa Covid-19 tidak akan pernah bisa berhenti total pada tahun ini.

Kendati demikian, masyarakat menurutnya masih memiliki kesempatan lantaran status darurat kesehatan masyarakat berpotensi berakhir pada 2022.

Ryan optimis sepanjang tahun ini akan ada kemajuan negara-negara dalam menangani Covid-19, terutama dengan adanya program vaksinasi yang telah berjalan. Meski begitu, ia juga mengingatkan bahwa Covid-19 akan tetap menjadi ancaman bagi masyarakat meski sudah berubah dari pandemi menjadi endemi suatu saat nanti.