Cak Imin Targetkan PKB Menjadi Juara Dua Pada Pemilu 2024

Politik057 views

Inionline.id – Muhaimin Iskandar alias Cak Imin Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menargetkan PKB menjadi runner up alias pemegang suara terbanyak kedua pada Pemilu 2024. Target itu disampaikan dalam pengarahan rapat konsolidasi Dewan Syuro PKB di Jakarta, Senin (10/1).

Muhaimin mengajak jajaran Dewan Syuro di semua tingkatan aktif membangun basis pemilih baru bersama Dewan Tanfidz. “Jadi, Dewan Syuro tidak hanya mengawal dalam gagasan, ideologi, dan rekomendasi, tapi bergerak aktif, berbagi tugas dengan Tanfidz membangun basis kedua di luar basis yang sudah ada. Kalau bisa berbagi tugas dengan sangat bagus, kita pastikan minimal juara dua,” katanya dikutip dari siaran pers, Selasa (11/1).

PKB mengincar ceruk pemilih baru sekaligus merawat ceruk pemilih yang ada. Mereka mendekati ceruk suara kelompok milenial yang jumlahnya mencapai 52 persen pada Pemilu 2024 nanti.

Politikus yang akrab disapa Gus Muhaimin ini bilang, PKB harus menguatkan pemilih dari berbagai kalangan di luar para santri atau nahdliyin yang selama ini menjadi pemilih mayoritas. Ia menegaskan, PKB merupakan partai yang terbuka untuk kalangan mana pun.

“PKB terbuka untuk semua kalangan. Ada yang bilang orang susah masuk PKB karena kalau tidak santri atau Gus, untuk jadi ketua DPC saja tidak bisa. Nggak, tidak seperti itu. Itu tidak benar. PKB terbuka bagi siapa saja dan siapa pun bisa menjadi pengurus partai,” ujarnya.

Dia mencontohkan, beberapa anggota DPR RI Fraksi PKB berasal dari kalangan nonmuslim. Pengurus PKB di berbagai tingkatan juga banyak diisi tokoh dari kalangan nonmuslim.

“PKB memang didirikan oleh para ulama Nahdlatul Ulama (NU), tapi PKB didirikan untuk bangsa. Jadi, bukan untuk kepentingan kelompok tertentu saja,” ujar Muhaimin.

Masuk Empat Besar di Semua Survei

Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, langkah-langkah pemenangan 2024 harus terus ditingkatkan. Saat ini, berdasarkan hasil survei, untuk partai politik berbasis pemilih utama kalangan muslim, posisi PKB berada di urutan teratas. Sementara secara keseluruhan, PKB berada di urutan dua sampai empat besar nasional.

“Di dalam semua survei, elektoral atau daya keterpilihan kita masuk 3-4 besar. Tetapi kuat peluang kita untuk minimal 3 dan 2 besar. Kita bergantian dengan Gerindra dan Golkar di posisi atas,” jelas Muhaimin.

Melihat tren kecenderungan yang ada, Muhaimin sangat optimistis PKB bisa berada di posisi dua besar nasional. Untuk mengejar peluang dan kesempatan memenangkan pemilu, minimal di posisi dua besar, dia mengimbau seluruh pengurus, baik di tingkatan DPP, DPW, DPC, anak cabang hingga ranting, untuk memahami peta keadaan pemilih dan melakukan kegiatan-kegiatan lapangan sesuai dengan yang diinginkan calon pemilih di setiap segmennya.

“Tantangan kita adalah bagaimana kita bisa hadir dan diterima oleh semua kalangan,” pungkasnya.