Vaksinasi COVID Boyolali Dimulai Hari Ini, 95.426 Anak di Jadi Sasaran

Antar Daerah257 views

Inionline.id – Mulai hari ini vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Boyolali, Jawa Tengah. Sebanyak 95.426 anak menjadi target sasaran.

“Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Boyolali kita mulai hari ini. Kurang lebih sekitar 40 SD di delapan kecamatan yang kita laksanakan secara serentak hari ini,” ujar Bupati Boyolali M Said Hidayat kepada wartawan di sela memantau vaksinasi di SDN 1 Boyolali, Senin (20/12/2021).

Untuk target sasaran vaksinasi anak usia SD di Boyolali sebanyak 95.426 siswa. Sedangkan untuk sasaran dalam pelaksanaan hari ini sekitar 4.920 anak.

“Harapan kita dengan pelaksanaan vaksinasi anak ini, kegiatan belajar mengajar dapat segera kembali normal dengan situasi yang lebih nyaman, karena anak-anak usia 6-11 tahun juga sudah tervaksin,” harap Said Hidayat.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Boyolali Puji Astuti menjelaskan, vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Boyolali dimulai Senin hari ini. Pelaksanaan hari ini digelar serentak di 42 lokasi, yakni 37 tempat di SD, tiga di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan dua lokasi di kantor Balai Desa.

“Jadi hari ini serentak di 42 lokasi, di 8 kecamatan. Selain di Boyolali, juga di Kecamatan Seli, Cepogo, Ampel, Gladagsari, Musuk, Tamansari dan Kecamatan Cepogo,” terang Puji Astuti di lokasi yang sama.

Disebutkan Puji, setelah dilakukan pendataan siswa TK/PAUD juga sudah ada yang berusia 6 tahun. Jumlahnya 2.813 anak. Sehingga total sasaran vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun sejumlah 95.426 anak.

“Untuk persediaan vaksin kita cukup, Insya Allah sampai dosis 1 dan dosis 2. Persediaan vaksin di Boyolali sekitar 220.000. Yang kita butuhkan untuk vaksin anak usia 6-11 tahun ini kan 95.426 anak, dikalikan dua kan kurang dari 200.000 dosis. Jadi artinya kalau kita masih punya sekitar 220.000-an (dosis) kan tidak ada masalah. Jenis vaksinnya Sinovac,” kata Puji.

Pihaknya menargetkan vaksinasi anak dosis pertama ini bisa selesai pada pertengahan bulan Januari 2022 mendatang. Namun pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini juga disesuaikan dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

“Pertengahan bulan Januari (2022) saya jadwalkan selesai (dosis pertama), syukur sebelum itu bisa selesai. Ini juga kita sesuaikan dengan BIAS. Siswa yang sudah mendapatkan vaksin BIAS harus ada selang waktu 14 hari baru bisa dilakukan vaksinasi COVID. Jadi untuk yang sudah terlanjur melaksanakan kita undur 14 hari kemudian baru dilaksanakan. Tapi kalau yang belum saya suruh setop untuk kita mengejar yang vaksinasi COVID-19,” tandas Puji.

Sementara itu Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Jawa Tengah kembali melakukan penyisiran kepada warga di Boyolali yang belum mendapatkan vaksin COVID. Vaksinasi door to door atau dari rumah ke rumah itu di Boyolali dilaksanakan di Kecamatan Selo.

Wilayah di lereng Gunung Merapi-Merbabu ini menjadi target penyisiran vaksinasi karena merupakan daerah wisata. Hal ini juga untuk mengantisipasi banyaknya kunjungan wisata saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini.

Kepala BINDA Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan pihaknya juga melaksanakan vaksinasi door to door di Kabupaten Pekalongan, Tegal, Batang, Boyolali, Kebumen dan Blora.

“Dengan target sebanyak 9.000 dosis. Harapannya kekebalan komunal segera terbentuk dan pandemi COVID-19 dapat dikendalikan. Terlebih saat ini varian Omicron telah terkonfirmasi masuk di Indonesia. Masyarakat diminta tidak panik, dan tetap menegakkan protokol kesehatan secara ketat, dan melaksanakan vaksinasi, karena vaksinasi terbukti dapat mengurangi resiko gejala berat pada penderita COVID, sehingga dapat mencegah kondisi fatal,” kata Sondi Siswanto.