Pemkot Solo Akan Swab di Tempat, Jika Ditemukan Kerumunan Saat Nataru

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini Pemkot Solo berupaya untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. Selain mengimbau masyarakat agar tidak berkerumun, Pemkot juga akan mengadakan swab di tempat.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ditemui wartawan di Balai Kota, Senin (20/12/2021).

Gibran mengatakan swab akan dilakukan secara mendadak ketika diketahui ada kerumunan massa.

“Nanti ada swab, mendadak seperti biasa,” ujar Gibran.

Mengenai tempat-tempat yang menjadi fokus swab acak, Gibran menyampaikan salah satunya adalah tempat wisata.

“Tempat wisata dan juga di tempat yang ada kerumunan,” tuturnya.

Swab di tempat akan dilakukan Satpol PP bersama Dinas Kesehatan Kota (DKK). Kepala Satpol PP Solo Arif Darmawan mengatakan pihaknya akan menerjunkan personel untuk memantau lokasi-lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

“Jika nanti terjadi kerumunan kita akan lakukan swab on the spot, nanti ada dari DKK juga,” ungkap Arif.

Arif menyampaikan saat ini pihaknya sudah memetakan tempat-tempat yang berpotensi munculnya kerumunan. Tetapi yang menjadi perhatian adalah agenda yang sengaja digelar saat libur Nataru.

“Misalkan ada kegiatan reuni yang jadwal seharusnya itu pas Idul Fitri, tapi dipindah jadi saat libur Tahun Baru,” imbuhnya.

Sebelumnya, Pemkot Solo juga mempersiapkan dua lokasi isolasi terpusat (isoter) Corona untuk masa libur Nataru. Dua lokasi itu yakni Graha Wisata dan Dalem Priyosuhartan.

“Kita sudah siapkan dua tempat untuk isoter di Graha Wisata dan Dalem Priyosuhartan,” ungkap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (15/12).

Dia memastikan, dua tempat tersebut cukup untuk menampung para pemudik saat Nataru yang positif COVID-19.

Diketahui, kapasitas Graha Wisata yakni mencapai 100 orang. Kemudian di Dalem Priyosuhartan bisa menampung sekitar 40 orang.

“Bisa (mencukupi). Di Asrama Haji Donohudan juga sedang kosong,” ujarnya.

Selama Nataru, sambung Gibran, pengawasan warga yang melintas atau masuk di Kota Solo bukan berupa penyekatan. Selama warga tersebut membawa persyaratan lengkap seperti surat mudik, hasil swab, dan vaksin dua dosis maka dipersilakan untuk melintas.