Proyek Monorel Depok Ditargetkan oleh Walkot Mohammad Idris Dimulai 2022

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Dimulai tahun depan Wali Kota Depok Mohammad Idris menargetkan proyek monorel. Dia mengatakan lelang bakal dimulai jika calon kontraktor sudah banyak yang mendaftar.

“Kalau rencana kita kalau bisa tahun depan kalau calon kontraktor sudah banyak yang mendaftar ingin mengikuti lelang ini. Nanti kalau pengesahannya sudah ada berarti nanti tinggal kita lakukan proses lelangnya,” kata Idris di Balai Kota Depok, Selasa (28/12/2021).

Idris mengatakan pusat monorel bakal berada di kawasan LRT Cibubur. Dari LRT Cibubur, monorel akan dihubungkan ke Pondok Cina.

“Kalau titiknya dari pusatnya itu LRT yang ada di Cibubur. Nah ini sangat terkait dengan pusat. LRT Cibubur pun belum ketuk palu juga,” jelas Idris.

“Kalau sudah nanti di LRT Cibubur dihubungkan untuk lanjutan dari LRT ini ke dalam ke Pondok Cina,” sambungnya.

Dari Pondok Cina, nantinya monorel bakal dibuat beberapa rute. Idris mengatakan monorel nantinya bakal memiliki rute Pondok Cina, Cinere, Bojongsari serta Sawangan.

“Dari Pondok Cina ini ada beberapa ruas nanti. Pondok Cina, Cinere, Bojongsari terus puter ke Sawangan,” ujar Idris.

Idris menilai pembangunan monorel merupakan langkah mengatasi kemacetan di Kota Depok. Dia mengatakan pelebaran jalan di Depok tidak mungkin mengatasi macet karena banyaknya jumlah kendaraan.

“Iya, salah satu kemacetan. Kenapa kita gak pada pelebaran jalan? Karena kajian mereka pakar-pakar selebar apapun jalan Depok karena migrasinya besar pasti banyak kendaraan kendaraan akan bertambah lagi,” tutur Idris.

“Itu akan terjadi kemacetan, maka alternatifnya adalah mewujudkan transportasi moda yang lain,” tambahnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok bakal membangun monorel. Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan pembangunan monorel sudah masuk rencana tata ruang wilayah (RTRW).

“Insyaallah sudah ada di RTRW Depok,” kata Imam ketika dihubungi, Senin (27/11/2021).

Imam mengatakan monorel Depok bakal dibangun oleh pihak ketiga. Dia mengatakan saat ini Pemkot Depok masih menunggu proses persetujuan RTRW di Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR).