Polri Tetap Bangun Check Point, Meski PPKM Level 3 Nataru Batal

Berita257 views

Inionline.id – Penerapan PPKM level 3 selama Natal dan tahun baru 2022 (Nataru) di semua daerah dibatalkan Pemerintah. Kendati demikian, Polri akan tetap mendirikan check point berupa pos pelayanan dan pos pengamanan untuk mengecek aplikasi Pedulilindungi masyarakat.

“Tidak, tetap (check point), itu kan untuk pengamanan, pos pam (pos pengamanan), pos yan (pos pelayanan). Nantinya bermanfaat juga untuk memastikan aplikasi Pedulilindungi itu berjalan, di rest area itu nanti kita akan aturkan,” kata Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto kepada wartawan, Rabu (8/12/2021).

Imam menerangkan Polri juga akan mendirikan pos vaksinasi di beberapa rest area di sejumlah tol. Jadi, kata Imam, pengendara yang ketahuan belum divaksinasi bisa langsung diimbau untuk divaksin di pos pelayanan.

“Tentunya di tempat-tempat itu juga mungkin kemungkinan akan kita dirikan pos vaksinasi. Jadi yang ketahuan belum vaksin langsung diimbau vaksin di situ misalnya gitu,” kata Imam.

“Iya pos pelayanan sama,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Imam menyebut pihaknya akan membahas perubahan aturan Natal dan tahun baru 2022 bersama Mendagri. Imam menyatakan Polri akan mendukung penuh peraturan yang dikeluarkan pemerintah.

“Kita mau rapat sama Mendagri, jadi kita akan menyesuaikan apa keputusan di Mendagri, memang sepertinya ada perubahan yang kemarin kayak akan diberlakukan PPKM level 3 ternyata kan ada hasil laporan Pak Menkes itu, varian baru itu tidak seperti Delta lah, pertimbangannya kan gitu ya,” kata Imam.

“Jadi nanti akan dirapatkan sama Mendagri, kemudian sepertinya dari level 3 itu diganti peraturan Nataru, nanti Inmendagri turun akan kita pedomani, kita ralat nanti,” imbuhnya.

Diketahui, pemerintah membatalkan penerapan PPKM level 3 saat Nataru 2022. Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan Presiden Jokowi menyampaikan tidak perlu ada penyekatan saat Nataru.

“Presiden menyampaikan tidak perlu ada penyekatan-penyekatan, tapi diperkuat, di tempat ruang-ruang publik itu menggunakan PeduliLindungi,” ujar Tito kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/12).

Tito mengimbau masyarakat yang belum vaksin agar tidak berpergian. Mendagri mengingatkan bahwa COVID-19 belum benar-benar hilang.

“Yang vaksin dua kali boleh jalan, yang belum vaksin, jangan jalan lah. Meskipun sudah cukup tinggi (angka vaksinasi), tapi kita kan yang terpapar ada juga kan, (sekitar) 100-200 kan ada yang terpapar,” tambah Tito.