Inionline.id – Denmark berencana untuk menyewa sel penjara Kosovo untuk 300 narapidananya. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengurangi kepadatan penjara di Denmark.
Kamis (16/12/2021) selain upaya mengurangi kepadatan penjara Denmark juga akan memperluas 326 tempat antara tahun 2022 dan 2025, kata kementerian kehakiman Denmark dalam sebuah pernyataan.
Menteri Kehakiman Nick Haekkerup memperkirakan pihaknya akan kekurangan hingga seribu penjara di 2025. Dengan perjanjian dengan Kosovo disebut dapat memperluas kapasitas penjara di Denmark.
“Kami akan kekurangan hingga 1.000 tempat di penjara pada tahun 2025,” katanya.
“Dengan perjanjian itu, disepakati untuk menyewa 300 tempat penjara di Kosovo dan memperluas kapasitas penjara di Denmark beberapa ratus tempat,” tambahnya.
Pada tahun 2020, sekitar 350 narapidana akan dideportasi pada akhir masa hukuman mereka.
Diketahui populasi penjara Denmark telah tumbuh 19 persen sejak 2015, mencapai lebih dari 4.000 narapidana pada awal 2021, melebihi 100 persen kapasitas menurut statistik resmi.
Pada periode yang sama jumlah sipir mengalami penyusutan sebanyak 18 persen di negara Skandinavia berpenduduk 5,8 juta orang yang dikenal dengan penjara terbuka untuk narapidana dengan hukuman kurang dari lima tahun.
Kosovo sendiri memiliki 1.642 tahanan pada tahun 2020, 97 persen dari kapasitas, menurut World Prison Brief dari Universitas London.
