Pas Diseruput Saat Cuaca Dingin, Binaan Pertamina Manfaatkan Peluang Bisnis Minuman Herbal di Musim Hujan

Jakarta, Inionline.id – Musim hujan mendatangkan berkah tersendiri bagi beberapa Usaha Mikro dan Kecil (UMK) binaan PT Pertamina (Persero). Terutama bagi para UMK yang memproduksi minuman herbal yang mampu menghangatkan tubuh dan menambah kebugaran. Sehingga turut berimbas untuk mendorong kesejahteraan UMK dan para pekerja yang diberdayakan.

Pjs. Vice President Corporate Communications, Heppy Wulansari mengatakan, peluang musiman tersebut diharapkan bisa menjadi pemicu agar para mitra binaan menjadi UMK naik kelas.

“Dengan meningkatnya permintaan produknya pada musim tertentu ini, otomatis dapat meningkatkan kapasitas produksi, omzet, perluasan pemasaran, hingga penambahan jumlah lapangan kerja yang tersedia,” tuturnya.

Salah satu mitra binaan Pertamina yang bergerak dibidang tersebut adalah Sri Handayani. Pemilik usaha WD Anugrah yang berbasis di Binjai, Sumatera Utara ini memproduksi bandrek jahe merah instan. Saat musim hujan seperti ini, biasanya permintaan produknya mengalami peningkatan hingga lebih dari 50 persen.

Bahkan, di luar musim hujan pun produksi bandrek jahe merahnya makin lama makin meningkat. Terutama setelah menjadi binaan Pertamina pada tahun 2020 lalu. “Sebelum jadi binaan Pertamina, bisa memproduksi olahan jahe 80 kg tiap bulan, saat ini bisa sampai 250 kg olahan jahe setiap bulan. Bagi masyarakat yang ingin merasakan nikmatnya olahan jahe hangat produk kami bisa melihat katalognya lewat medsos @bandrekjahemerah_,” ujarnya.

Jika bosan dengan rasa jahe yang itu-itu saja, patut dicoba produk Mantu Kurma Rasa milik Laili Damayanti. Ya, berkat inovasi kreatif dari Laili, manisnya kurma dan hangatnya jahe bisa dipadukan menghasilkan sajian nikmat yang cocok disantap saat cuaca dingin. “Awalnya saya mencoba membuat kurma pedas, ternyata respons masyarakat cukup baik. Lalu saya memberanikan diri mengurus beberapa perizinan untuk mendukung usaha saya seperti PIRT, Halal, CV dll. Lalu juga menambah varian rasa seperti kurma jahe, kurma coklat, kurma kopi dan coklat kacang,” jelasnya. Katalog produknya bisa dilihat lewat media sosial @mantukurmarasa_pedas_kopi_jahe.

Lain halnya dengan produk herbal milik Ririn Musti Wijayaningsih. Pemilik UMK Ty’p Herbal Drink Papua ini memiliki racikan khusus yang tidak hanya berkhasiat menghangatkan tubuh tapi juga diyakini ampuh untuk menangkal virus COVID-19. “Kami punya produk Temulawak mix, berisi campuran temulawak, jahe, kunyit, dan sereh. Bahan-bahan ini bisa meningkatkan imun dan daya tahan tubuh,” jelasnya.

Usaha yang berbasis di ujung timur Indonesia yakni di Jalan Raya Sentani Waena Jayapura Papua ini banyak memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya. Dengan cara itu, keterbatasan lokasi tidak menjadi penghalang untuk dapat mempromosikan produknya ke seluruh Nusantara. “Bagi yang penasaran tentang apa itu Ty’p Herbal Drink bisa buka media sosial kami @typjamoe_ dan katalog produknya di @catalog.typjamoe,” tutur Ririn.

Menurut Heppy, melalui Program PUMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Global.

Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.