Mukerda PUI Kabupaten Bogor 2021 Siap Hasilkan Manfaat Bagi Masyarakat

Antar Daerah557 views

Bogor, Inionline.id – Persatuan Umat Islam (PUI) Kabupaten Bogor menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) 2021 di Graha Syariah Dinar Hotel, Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (27/11/2021) hingga Minggu (28/11/2021).

Acara yang diikuti 150 anggota PUI mewakili pengurus daerah, utusan-utusan Kecamatan ditambah pada Otonom PUI dimana didalamnya terdapat Wanita PUI, Pemuda PUI, Pelajar PUI, Mahasiswa PUI dan berbagai elemen PUI ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Jawa barat H. Achmad Ru’yat, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, serta Ketua umum DPW PUI Jawa Barat Ust. H. Iman Budiman, M. Ag.

Wakil Ketua DPRD Jawa barat H. Achmad Ru’yat menjadi Keynote Speaker di Mukerda PUI Kabupaten Bogor 2021.

Ir. H. Samsi Akbar Aflah, SE atau yang akrab disapa Samsi Akbar selaku Ketua DPD PUI Kabupaten Bogor mengatakan bahwa tujuan utama digelarnya Mukerda ini adalah kegiatan rutin tahunan yang memang diselenggarakan dengan bertujuan silaturahmi kader antara kader ditingkat kabupaten dan kecamatan.

“Dengan momentum ini diharapkan kita bisa menyusun program-program kerja rencana strategisasi kedepan baik jangka pendek, menengah ataupun jangka panjang termasuk mudah-mudahan bisa menghasilkan rekomendasi-rekomendasi terbaik, baik untuk internal maupun eskternal,” ujar Samsi Akbar, Sabtu (27/11/2021).

Tentunya Mukerda ini merupakan bagian dari ikhtiar organisasi agar ada dan keberadaannya membawa manfaat untuk masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Bogor bagaimana PUI bisa mengsinergikan potensi yang ada di PUI ini sehingga mampu bersama-sama dengan elemen lain seperti Pemerintah, ormas lain atau kelompok lain untuk membangun Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten termaju nyaman dan berkeadaban.

“Tentunya ini menjadi keniscayaan karena kami meyakini bahwa masalah-masalah yang ada di Kabupaten Bogor ini sudah cukup banyak dan kompleks yang tidak mungkin bisa diselesaikan oleh satu kelompok tertentu, baik itu Pemerintah atau bukan Pemerintah tentunya solusinya adalah kebersamaan dan persatuan,” tutur Samsi Akbar.

Bertidan sebagai Keynote Speaker Mukerda PUI Kabupaten Bogor 2021 ialah Wakil Ketua DPRD Jawa barat H. Achmad Ru’yat dimana dirinya membakar semangat peserta yang hadir dengan memaparkan PUI sebagai salah satu ormas islam yang ikut mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Peran dari pendiri PUI Persatuan Umat Islam Indonesia melalui Kyai Haji Abdul Halim sebagai Pahlawan Nasional yang dinobatkan 10 November 2008 dan juga juga 3 pendiri PUI Bapak Kyai Haji Abdul Halim, Bapak Ahmad Sanusi dan mister Samsudin sebagai mendapatkan mahaputra utama dari Presiden menjunjukan para Kader dan simpatisan PUI harus menjadi seorang negarawan, harus menjadi bagian dari penyelesaian persoalan baik ditingkat kabupaten-kota, provinsi maupun ditingkat nasional karena itulah pesan yang disampaikan melalui beberapa prinsip yang tadi saya sampaikan yang bisa disebutkan dalam pembahasan ini,” papar Ru’yat.

Karena hal tersebut, menurut mantan Wakil Walikota Bogor ini menjadi modal sosial peran, spirit, prinsip-prinsip dasar perjuangan dari PUI dan itu sudah dibuktikan aktualisasinya melalui Kader PUI menjadi Gubernur Jawa Barat yaitu H. Achmad Heryawan yang banyak memberikan manfaat baik aspek pendidikan lebih dari 10 ribu ruang kelas baru dibangun, kemudian juga kobong-kobong, Posyandu, infrastruktur jalan Jabar selatan.

“Jadi banyak dan ini harus menginspirasi didalam rekomendasi musyawarah kerja daerah PUI Kabupaten Bogor, selamat bermukerda mudah-mudahan sukses,” pungkas Ru’yat.

Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan pun mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor saat masa pandemi Covid-19 tidak merefocusing anggaran bantuan sosial bagi ormas di Kabupaten Bogor.

Wakil Bupat Bogor Iwan Setiawan memberikan sambutan pada Mukerda PUI Kabupaten Bogor 2021.

“Kemarin pak, kami merefocusing terkait masalah sosial, tetapi kalau ormas alhamdulillah tidak berani saya sampaikan kalau yang lain mungkin ini dan itu, tetapiĀ  jika ormas PUI, NU, MA sesuai dengan yang awal, apalagi jika sering silaturahmi dengan informal saja untuk mengenai bansos,” imbuh Iwan Setiawan.

Dirinya pun menyinggung data perkembangan ekonomi di Kabupaten Bogor dimana ketika bulan Juli angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bogor minus 1persen saat ini sudah mencapai 3 persen lebih.

“Ini bukti pelonggaran aturan menumbuhkan ekonomi,” tutup Iwan Setiawan.