Ketersediaan Vaksin Covid-19 Sulit, H. Iwan Suryawan Minta Pemprov Jabar Lebih Intens Komunikasi Dengan Pemerintah Pusat

Berita157 views

Bandung, Inionline.id – Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Dewi Sartika melaporkan, per Kamis (28/10/2021), Jabar sudah menyuntikkan 34.395.530 dosis vaksin COVID-19 kepada warga. Dirinya juga menuturkan bahwa kecepatan rata-rata vaksinasi COVID-19 di Jabar dalam tujuh hari terakhir mencapai 345.247 dosis per hari.

“Meski kecepatan itu yang tertinggi dibanding provinsi lain, kami harus terus meningkatkan kecepatan sampai sekitar 600 ribu dosis per hari untuk mengejar herd immunity atau kekebalan komunal di akhir tahun ini,” kata Dewi di Kota Bandung, Jumat (29/10/2021).

Menurut Dewi, ada sejumlah kendala dalam meningkatkan kecepatan vaksinasi COVID-19. Salah satunya adalah ketersediaan vaksin dan sinkronisasi data.

“Yang kita harapkan sebenarnya, vaksin itu selalu tersedia dan ada kesinambungan. Jadi begitu stok menipis, segera ada pasokan lagi dari pusat. Ini agak terkendala. Kemudian soal sinkronisasi data yang belum teroptimalisasi dengan baik. Ini kita upayakan terus,” ucapnya.

Menanggapi dua masalah tersebut, anggota Komisi V DPRD Jawa barat H. Iwan Suryawan mengatakan bahwa untuk ketersediaan vaksin Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa barat harus mendesak Pemerintah Pusat terkait kontinuitas ketersediaan vaksin di Jabar.

“Kita harus pastikan ketersediaan vaksinnya bahwa itu ada hingga capaian target vaksinasi ini bisa tercapai hingga bulan Desember,” ujar H. Iwan, Senin (01/11/2021).

Komunikasi yang intens juga harus dilakukan Pemprov Jabar ke Pemerintah Pusat kemudian melakukan gerakan penyadaran vaksin kepada masyarakat.

“Satu mendorong warga agar mau divaksin, semakin mengutakan kebutuhan untuk divaksin lalu yang kedua dari arah kebijakannya harus dipastikan bahwa ketersediaan vaksin itu ada, sehingga masalah ketersediaan vaksin bisa teratasi,” pungkas H. Iwan.