Jabar Provinsi Prioritas Program Infrastruktur Hijau, Ini Pesan Dewan Jabar M Ichsan

Antar Daerah157 views

KAB BANDUNG, Inionline.id – Jawa Barat masuk dalam provinsi prioritas program infrastruktur hijau yang disebut sebagai Green Infrastructure Initiative (GII). Program tersebut merupakan hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dengan lembaga ahli Jerman.

Kick Off Steering Commitee Meeting Jerman – Indonesia untuk Green Infrastructure Initiative sendiri telah dilakukan bersama Menko Marves RI secara virtual dari Makodam Jayakarta, Jakarta, Kamis (4/3/2021) lalu.

Tindak lanjut kerja sama tersebut Kemenko Marves dan tim penilai GII di Bandung telah menggelar workshop bersama empat provinsi prioritas yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Hal yang dibahas sektor pembiayaan pengelolaan air, pengolahan limbah, sampah padat, dan transportasi publik perkotaan.

Kemudian tim ahli GII yakni Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) meninjau beberapa lokasi di DAS Citarum, Kabupaten Bandung, Rabu (27/10/2021). Peninjauan dipimpin Asisten Deputi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Konservasi Sumber Daya Alam pada Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Mochamad Saleh Nugrahadi.

Mereka mengunjungi empat titik DAS Citarum yaitu kolam retensi Cieunteung Baleendah di Sektor 6, Taman Wisata Desa atau Pembibitan Kertasari di Sektor 23, Situ Cisanti di Sektor 1 Kertasari, dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpadu PT MCAB di Jalan Cisirung.

Mochamad Saleh Nugrahadi mengatakan, tujuan mereka mengunjungi lokasi-lokasi tersebut dengan mengundang tim penasihat GIZ dalam memperkenalkan dan melihat kemajuan Citarum dalam kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jerman.

“Citarum menjadi contoh yang vital mewakili Jawa Barat dan nasional, baru ada kali ini proyek sungai yang menjadi perpres, ” ujar Saleh.

Dalam kunjungan tersebut, mereka ingin melihat secara langsung di lapangan isu-isu di Citarum agar bisa menjadi pembelajaran bagi provinsi lain dan bisa menginspirasi.

“Jabar dapat mengajukan proyek Citarum dan melihat dari sini bisa diajukan proposal kepada GIZ Jerman yang terdapat dana hibah 4,4 juta euro untuk feasibility study (FS) atau uji kelayakan di empat provinsi priortas tersebut itu tujuan kami kesini,”ucapnya.

Dikatakan Saleh, empat provinsi itu dipilih dengan beberapa kriteria. Salah satunya adalah daerah yang dinilai memiliki komitmen penerapan infrastruktur hijau. Masing-masing daerah itu cukup kuat untuk merealisasikan proyek jika direpresentasikan di tempat tersebut.

“Memang pada dasarnya bersaing mana yang paling layak yang nanti pada akhirnya diberikan pinjaman bersubsidi. Mulai dari sikap pemerintahnya, penyusunan proposal apakah bankable, tingkat kekritisannya, seperti Citarum ini kan banyak yang memanfaatkan dan sempat dicap sebagai sungai terburuk di dunia tapi saat ini sudah mulai membaik setelah ditangani,”ucap Saleh.

Kepala Bidang Infraswil Bappeda Jawa Barat Ady Rachmat menuturkan, Jabar mengikuti rangkaian program GII di tiga sektor tersebut. Untuk pengeloaan air dan air limbah Pemda Provinsi Jabar mengajukan pengelolaan limbah domestik di Citarum dan air minum/sanitasi di Jabar Selatan.

Sementara, untuk transportasi Jabar mengajukan LRT dan BRT Metropolitan Bandung, sedangkan untuk limbah padat yaitu mengusulkan penanganan persampahan kawasan Metropolitan Rebana.

Menanggapi infrastruktur hijau di Jawa barat, anggota Komisi IV DPRD Jabar Mochamad Ichsan Maoluddin mengatakan bahwa program ini dipastikan akan menggabungkan unsur-unsur alam sehingga menjadi kawasan yang bisa memberikan nilai jual.

“Jika infrastruktur itu bisa mengelola wahana atau bagian hijau didaratan Jawa barat maka itu bagian yang bagus sekali untuk menguatkan tata kelola wisata, jadi berbeda concern dengan industri yang ada di sebagian kota-kabupaten yang mungkin diperkotaan mempunyai view dengan potensi alam dibeberapa kota-kabupaten,” tandas M Ichsan, Rabu (03/11/2021).

Selain itu legislator asal Kabupaten Bogor ini juga berharap Ridwan Kamil betul-betul fokus dalam menempatkan mana kawasan di Jawa barat yang nantinya akan digenjot konsep infrastrktur hijaunya.