RUMPIN, Inionline.id – Kerusakan Infrastruktur Jalan Raya Ciparigi Desa Mekarsari Kecamatan Rumpun Kabupaten Bogor ini sudah bertahun-tahun belum tersentuh perbsikan dari pemerintah daerah (Pemda) Bogor.
Ironisnya, meski jalan menjadi salah satu faktor akses utama bagi memajukan suatu daerah. Namun akses masyarakat ke menuju tempat wisata dan kantor desa mengalami kerusakan nyaris 90 persen.
“Sudah lama jalan ini rusak dan belum ada perbaikan lagi, padahal kerusakan pada badan itu capai 90 persen, “ungkap Muhamad Yamin (34) karyawan lokasi tempat wisata Telaga Pelangi, Selasa (16/11).
Saya juga sebagai putra daerah desa Mekarsari menuturkan, masyarakat tentunya ingin ada pembangunan jalan. Menurutnya, jika dilihat dulu disini masi sepi, pengendara juga jarang melintas.
“Sekarang aktivitas pengguna jalan dan masyarakat sudah ramai semenjak di bangunnya tempat wisata. Selain warga sekitar, wisatawan dari luar bogor yaitu Tangerang, Jakarta dan Bekasi serta Depok, juga melintasi jalan ini,” ucapnya.
Selain itu, warga Desa Mekarsari Antoni juga mengeluhkan, kondisi jalan rusak. Ia berharap jalan ini segera diperbaiki oleh pemerintah Kab. Bogor, karena sudah sangat tidak layak.
“Kalau musim hujan kondisi jalan ini becek dan menimbulkan kecelakaan sepeda motor karena jalan ini licin. Saya juga malu melihat pembangunan di desa tetangga masuk Kab. Tangerang, akses jalan semua sudah terbangun apalagi jalan kelas kabupaten,” cetusnya.
Sementara itu, kepala Desa Mekarsari Hendrik mengatakan, pihak pemerintah desa Mekarsari sudah mengusul sejak tahun 2019 lalu, namun belum ada realisasi pembangunan jalan oleh pemerintah daerah Bogor.
“Sampai saat ini jalan yang sudah rusak parah dan tidak layak di lintasi pengendara atau masyarakat belum tersentuh lagi pembangunan, dari tahun 2021, itu ada pengaspalan dari pemerintah,” ujarnya.
Lanjut Hendrik, kami dari tingkat desa berdasarkan input aspirasi atau informasi dari masyarakat didalam musyawarah tingkat dusun (Musdus) dan Musdes di tahun 2019, mengusulkan pembangunan jalan Ciparigi dengan panjang 800 meter.
“Kami melalui Musrenbang kecamatan Rumpin sudah mengusulkan, termasuk lampu penerangan jalan umum (PJU) di jalan raya kelas kabupaten,” pungkasnya. (Mul)
