Warga Mulai Bersih-bersih Setelah Banjir di Kampung Aur Medan Berangsur Surut

Antar Daerah557 views

Inionline.id – Sebagian warga yang rumahnya lebih tinggi mulai menyingkirkan sisa-sisa banjir yang merendam rumah mereka, banjir yang merendam Kampung Aur, Medan, Sumatera Utara (Sumut), mulai berangsur surut.

Minggu (31/10/2021), banjir masih mengenangi pemukiman warga Kampung Aur. Terlihat, ketinggian air masih mencapai sekitar 40 cm.

Salah satu warga bernama Ahmad mengatakan banjir mulai berangsur surut sejak Subuh tadi. Akan tetapi, airnya belum surut total.

“Mulai surut Subuh tadi,” sebut Ahmad.

Dia mengatakan banjir ini kerap terjadi di tempatnya. Ahmad berharap hal ini menjadi perhatian pemerintah.

Selain itu, banjir sempat merendam Kampung Badur Bawah, Kelurahan Hamdan. Jarak kampung ini tak jauh dari Kampung Aur.

Hal serupa tengah dilakukan warga bernama Lisbet. Dia yang sedang membersihkan rumahnya dari lumpur akibat banjir, ketinggian air mulai berkurang sejak pagi tadi.

“Satu setengah meter (naik airnya). Sampai jam 8 pagi tadi mulai surut,” ucapnya.

Lisbet mengatakan ada sejumlah barang seperti pakaian terendam dan hanyut terbawa air. Saat banjir merendam, dia mengaku naik ke atas loteng untuk mencari tempat aman.

“Di atas loteng,” ujarnya.

Lisbet mengaku pihaknya dapat informasi bakal digusur dari tempat itu oleh pemerintah. Akan tetapi dia meminta Wali Kota Medan Bobby Nasution mengganti untung, bukan mengganti rugi dengan memberi uang sepantasnya agar bisa pindah dan cari tempat sendiri.

“Kabarnya kayak gitu, tapi belum tau pasti. Kemarin ada petugas yang foto-foto rumah kita, katanya untuk pendataan. Ganti untung. Jangan ganti rugi. Nggak (mau dipindahkan ke tempat lain). Lebih bagus kasih uang sepantasnya biar cari tempat sendiri,” kata Lisbet.

Seperti diketahui, wilayah Kampung Aur, Medan, Sumut, kembali direndam banjir. Ketinggian banjir mencapai 1 meter.

“Banjir. Ketinggiannya sepinggang, sekitar 1 meter,” kata seorang warga bernama Henry kepada wartawan, Sabtu (30/10).

Henry menyebut banjir mulai terjadi sejak pukul 21.00 WIB. Air banjir sudah masuk rumah warga.

Wilayah Kampung Aur ini, kata Henry, sudah 5 kali direndam banjir selama Oktober ini. Henry menyebut wilayah Kampung Aur sering terendam banjir karena sungai meluap.

“Air dari gunung, sungai meluap. Bulan ini 5 kali lah,” tuturnya.