Taliban Yakin Akan Mampu Mengatasi Ancaman ISIS

Internasional157 views

Inionline.id – Pemerintahan Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan menegaskan pihaknya mampu mengatasi ancaman dari militan Islamic State (IS atau ISIS), yang baru-baru ini mendalangi rentetan serangan mematikan di negara itu.

Selasa (12/10/2021), penegasan itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Luar Negeri Afghanistan, Amir Khan Muttaqi, saat berbicara dalam sebuah acara yang digelar Doha Institute for Graduate Studies di Qatar.

Muttaqi dalam pernyataannya menyebut pasukan Taliban memiliki kendali penuh di Afghanistan dan mampu mengendalikan ancaman dari militan ISIS.

“Persoalan Daesh (nama Arab ISIS) telah dikendalikan oleh Emirat Islam dengan sangat baik sejauh ini,” tegas Muttaqi.

Dia menambahkan bahwa tekanan internasional terhadap pemerintahan Taliban justru membantu moral ISIS.

“Bukannya memberi tekanan, dunia seharusnya bekerja sama dengan kami,” cetus Muttaqi dalam pernyataannya.

ISIS yang merupakan rival Taliban, diketahui mendalangi serentetan serangan teror mematikan di Afghanistan beberapa waktu terakhir. Yang terbaru adalah serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di kota Kunduz, yang menewaskan puluhan orang.

Dalam pernyataannya, Muttaqi menyatakan bahwa ketidakstabilan di Afghanistan bukan kepentingan siapa pun dan dia menyerukan kerja sama dari komunitas dunia, dengan menegaskan bahwa Afghanistan tidak akan menjadi pangkalan untuk menyerang negara lainnya.

“Komunitas internasional perlu mulai bekerja sama dengan kami,” ujarnya. “Dengan ini, kita akan dapat menghentikan ketidakamanan dan pada saat yang sama, dengan ini, kita akan bisa terlibat secara positif dengan dunia,” imbuh Muttaqi.

Namun Taliban sejauh ini menolak untuk menjelaskan alasan tidak mengizinkan anak perempuan kembali bersekolah — salah satu tuntutan penting komunitas internasional.

Muttaqi menyatakan bahwa pemerintahan Taliban bergerak dengan hati-hati, tapi baru berkuasa selama beberapa pekan dan tidak bisa diharapkan untuk menyelesaikan reformasi terhadap apa yang diterapkan selama 20 tahun terakhir.

“Mereka memiliki banyak sumber daya finansial dan mereka memiliki dukungan internasional yang kuat, tapi pada saat yang sama Anda meminta kita melakukan semua reformasi dalam dua bulan?” ucapnya.

Berulang kali Muttaqi menyerukan kepada Amerika Serikat (AS) untuk mencabut pembekuan cadangan Bank Sentral Afghanistan senilai lebih dari US$ 9 miliar yang disimpan di luar negeri. Namun dia juga menyatakan pemerintahan Taliban memiliki pendapatan sendiri dari pajak, tarif bea cukai dan pertanian jika dana itu tetap dibekukan.