Gempa Pakistan Menewaskan 20 Orang, Banyak Tertimpa Atap Saat Tidur

Internasional057 views

Inionline.id – Sekitar 20 orang tewas dan puluhan lainnya terluka parah ketika gempa bumi mengguncang Pakistan selatan pada Kamis (7/10) dini hari waktu setempat saat orang-orang terlelap tidur.

Kamis (7/10/2021), para pejabat pemerintah mengatakan, banyak dari korban meninggal ketika atap dan dinding rumah mereka ambruk setelah gempa dangkal dengan Magnitudo (M) 5,7 melanda. Banyak petugas kesehatan merawat warga yang terluka dengan bantuan obor karena listrik padam.

Suhail Anwar Hashmi, seorang pejabat senior pemerintah provinsi mengatakan, seorang wanita dan enam anak termasuk di antara 20 orang yang tewas.

“Kami menerima informasi bahwa 20 orang tewas akibat gempa. Upaya penyelamatan sedang dilakukan,” kata Hashmi yang menjabat menteri dalam negeri provinsi Mir Zia ullah Langau.

Naseer Nasar, kepala otoritas Penanggulangan Bencana Provinsi Balochistan, mengatakan kepada AFP bahwa antara 15 dan 20 orang telah tewas, tetapi dia menambahkan bahwa jumlah korban mungkin meningkat.

Daerah yang terkena dampak terburuk adalah kota pegunungan terpencil Harnai, di Balochistan, di mana kurangnya jalan beraspal, listrik dan jangkauan telepon seluler telah menghambat upaya penyelamatan.

Gempa tersebut menyebabkan listrik padam di wilayah tersebut, dengan staf kesehatan bekerja tanpa lampu di rumah sakit pemerintah yang tidak dilengkapi dengan baik.

“Kami beroperasi tanpa listrik dengan bantuan obor dan senter,” kata Zahoor Tarin, pejabat senior di rumah sakit Harnai yang dikelola pemerintah.

“Sebagian besar yang terluka datang dengan kaki patah. Puluhan orang dipulangkan kembali setelah pertolongan pertama, sementara sekitar 40 orang yang terluka parah telah dikirim ke Quetta dengan ambulans,” tambahnya.

Badan Survei Geologi AS mengatakan gempa tersebut berkekuatan M 5,7 dan terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari pada kedalaman sekitar 20 kilometer (12 mil).

Gempa juga terasa di ibu kota provinsi Balochistan, Quetta.

Diketahui bahwa Pakistan berada di perbatasan tempat pertemuan lempeng tektonik India dan Eurasia, membuat negara itu rentan terhadap gempa bumi.

Pada bulan Oktober 2015, gempa M 7,5 di Pakistan dan Afghanistan menewaskan hampir 400 orang di lokasi yang sulit hingga menghambat upaya bantuan.